Sunday, 26 December 2010

Monday, 20 December 2010

Jadwal Demo PT angkatan 2

19:40 0 Comments
teman-teman yang belum demo, ini jadwal demo.
inget hari Kamis, 22 Desember 2010 yaaaa..
     Kamis, 22 Desember 2010
09.00-09.15    Muh Ahmalludin Zinni           
09.15-09.30    Ainatul Maulida
09.30-09.45    Latifa Nurrachma Pradany           
09.45-10.00    Helena Nadia Pratiwi
10.00-10.15    Munawaroh
10.15-10.30    Muhamad Riduwan
10.30-10.45    Muhammad Aminnudin Rahman
10.45-11.00    Muhammad Rizal Syah Karim
11.00-11.15    Iqbal Abrian
11.15-11.30    Nikmatul Maskuroh
11.30-11.45    Bryan Andi Gerrardo
11.45-12.00    Tommy Anandra Sunardi

Monday, 13 December 2010

Update: Jadwal Demo Pemrogaman Terstruktur Kelas D Teknik Informatika ITS 2010

02:33 1 Comments


JADWAL DEMO PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR                         


Jadwal

Kamis, 16 Desember 2010                            

12.00-12.20     Ahmad Sodik            

12.20-12.40     Stefanus Candra KW            

12.40-13.00     Fajri Rahmat             

13.00-13.20     Putu Linda Indita Sari                                  

13.20-13.40     Fadlika Dita Nurjanto           

13.40-14.00     Muammar Agus Salim                      

14.40-15.00     Agus Nugroho                      

istirahat                                 

15.20-15.40     Miratul Mahmudah               

15.40-16.00     Eko Susilo                 

16.00-16.20     Ika Astutik                

16.20-16.40     Rizka Noviana Indriyani                   

16.20-16.40     Luluk Eko Mawati

16.40-17.00     Anita Susanti

17.00-17.20     Muhammad Yasin

17.20-17.40     Agus Tri Wibowo

17.40-18.00     Feonita Arfinia

Sabtu, 18 Desember 2010     

10.20-10.40     Qotrun Nada Haroen

10.40-11.00     Ria Septiani Sinaga

11.00-11.20     Nurul Qamar

11.20-11.40     Awalia Harfiani          

11.40.12.00     Muh Fadjar Romadloni          

istirahat         

12.20-12.40     Miranti  Abadi

12.40-13.00     Muh Ahmalludin Zinni          

13.00-13.20     Ainatul Maulida

13.20-13.40     Latifa Nurrachma Pradany          

13.40-14.00     Helena Nadia Pratiwi

14.40-15.00     Munawaroh

istirahat         

15.20-15.40     Muhamad Riduwan

15.40-16.00     Muhammad Aminnudin Rahman

16.20-16.40     Muhammad Rizal Syah Karim

16.20-16.40     Iqbal Abrian

16.40-17.00     Nikmatul Maskuroh

17.00-17.20     Bryan Andi Gerrardo

17.20-17.40     Tommy Anandra Sunardi


teman, maaf untuk jadwal yang jadi maju. khususnya sodik, stefanus. jam itu harusnya linda fajri tapi karena mereka kuliah kalkulus jadi jadwalnya aku tukar.


untuk fio dan nurul, karena diundur, sebelumnya kalian uda ndak dapet jatah demo. karena itu di hari kamis aku panjangin waktunya jadi kalian dapet demo di hari itu. sekali lagi maaf, ini mendadak karena bapaknya ngasih tahunya juga mendadak. sekali lagi maaf untuk semuanya.


ini jadwal yang sudah fix.

Saturday, 27 November 2010

pisau bermata tiga

08:07 6 Comments
Ibarat pisau, kamu adalah pisau bermata tiga. Kamu adalah pisau yang—kalau pisau biasa dua dimensi bisa mencacah segala benda pada dimensi tiga—bisa mencacah 4 dimensi. Kamu menebas waktu, melipat jarak. Kamu membuat apa yang aku rasakan— jika dihitung secara matematis telah berjalan selama setahun ini—terasa secepat kilat

Tidak, kamu tidak punya ilmu kanuragan atau lipat bumi. Kamu Cuma punya satu, kekuatan mencintai yang tulus dari hati. Kamu mencintai dirimu, mencintai kawanmu, mencintai keluargamu, mencintai hidupmu dengan penuh kekuatan. Kekuatan yang entah bagaimana tidak sampai padaku, atau jika sampai pun tidak pernah berhasil mencacahku. Membagiku menjadi aku yang mencintai kamu dan aku yang membencimu. Aku tetap utuh, aku yang tak bisa membencimu barang sedetik, barang setitik.

Pendekatanku sejauh ini adalah pengamatan, mengintai dari balik buku yang pura-pura kubaca, memindai dari balik layar gadget jinjing yang kubawa kemana-mana dan paling jauh berusaha mendekat dalam batasan radius tertentu. Berharap ada suara merdu yang singgah ke telingaku meski suara itu tak sekalipun menyebut namaku.

Kupikir, ini salahku, aku ingin kau berhasil membagiku tapi aku tak pernah membiarkan diriku mengenalmu. Mengenal kurangmu, menilai lebihmu dan menerima keduanya dengan senyum yang sama. Tunggu, atau aku sudah tahu keduanya namun menyeragamkannya?

Ini gawat, aku mulai buta, aku mulai tak bisa melihat mana kamu yang hebat, mana kamu yang cacat. Aku Cuma melihat satu, kamu yang selalu punya porsi senyum yang tepat, takaran suara yang membuat aku berhenti berdebat dan gerak selincah tupai. Cukup kamu sekelebat dan aku tak akan bisa tidur semalaman.

Kamu yang kupuja, kamu yang mengajariku mencinta, kamu yang kucinta, kamu punya senyum semanis kismis, maukah kamu mengenalku dan menaikanku satu level dari pemuja rahasia menuju kawan sebaya?

Itu saja sudah cukup membuatku bahagia. 

alih-alih menulis tugas paper, saya malah mulai menulis fiksi ^^

menempatkan diri sebagai pemuja rahasia, dan membahasakannya. ah, saya sudah terlalu lama tak ngeblog.. *mulai ngelantur*

Sunday, 14 November 2010

suramadu

10:21 2 Comments
Setelah suntuk dengan tugas kuliah yang menumpuk. Saya akhirnya memutuskan untuk ‘melarikan diri ke luar jawa’. Kemana? Deket kok, ke Madura. Hehe..

tadi sore saya ziarah ke Makam Sunan Ampel, dan ajaibnya saya merasa diisi ulang setelah dari sana, lantas saya kemudian memutuskan untuk ke Suramadu. Ada dua alasan kenapa tadi sore saya ke Suramadu, pertama karena jarak antara Ampel dan Suramadu dekat.

Sunday, 7 November 2010

Saya Pakai Celak, Bukan Maskara

00:47 11 Comments
Pernah dengar soal celak? Atau malah anda adalah salah satu pemakainya?

Okay, jadi celak itu semacam bubuk, serbuk gitu, yang dioleskan di mata, lebih tepatnya di garis mata. Warnanya bisa biru tua atau hitam, lebih banyak sih hitam, saya make yang hitam.

Biasanya, celak punya wadah sendiri, pada tutup wadah itu, terdapat semacam stik yang nantinya bubuk celak akan nempel disitu kemudian kita oleskan ke mata.

Thursday, 4 November 2010

statistika dan blog

08:11 4 Comments
Anda seorang blogger dan blog anda berdomain di blogspot.com? selamat, itu artinya anda bisa menikmati fitur baru di blogspot (udah lama juga sih sebenarnya, hehe) yaitu STATISTIK. Tenang, ini bukan salah satu jurusan di universitas. Ini fitur yang menyenangkan dan membantu para blogger, kok.

Anda bisa menemukan tab statistik ini begitu anda membuka dasbor blog anda. Ketika anda meng-klik-nya, maka akan muncul di layar anda jumlah statistik pengunjung blog anda. Kalau untuk saya, ini menjadi sangat bermanfaat sebagai indikator sejauh mana blog saya dibaca dan postingan seperti apa yang menarik hingga dibaca orang.

Sunday, 31 October 2010

apa yang saya lakukan di TC

17:26 0 Comments
apakah yang saya pelajari di Teknik Informatika? ini juga yang saya sendiri pertanyakan. ^^
yang jelas, hasil dari belajar itu adalah ini, membuat program kecil-kecilan. program ini akan menampilkan bilangan prima dari interval tertentu.

jadi input berisi berapa banyak akan dilakukan penghitungan, kemudian inputan selanjutnya berupa interval-interval yang diinginkan.

saya kasih contoh,
3
2 8
1 190
19 23

outputnya nanti, adalah bilangan prima dimulai dari 2 sampai 8, kemudian 1 hinnga 190, lantas 19 sampai 23.

memang masih standar sekali, masih sangat dasar dan manfaatnya belum terasa langsung. kalau anda tertarik dengan program ini, bisa di download disini, sedangkan tampilan program ini karena masih apa adanya juga sederhana begini.
  
 bahasa yang saya pakai untuk 'ngobrol' dengan komputer agar dia mau nurut keinginan saya adalah bahasa C++, seperti apa tuuuh?

Saturday, 30 October 2010

apologi

19:39 2 Comments
Lelaki yang dulu mencuri mataku

Datang dengan tangan tergenggam



“Aku kembalikan hatimu, ternyata kita berbeda ukuran”



Lelaki yang dulu memenjara malam-malamku

Datang sambil menggumam



“Aku gagal, Betapapun aku menginginkan menyatukan.”



Lelaki yang dulu memunguti resahku dengan cerah berdebu

Datang dengan menunduk dan diam



“Lelaki, kita gagal. Bahkan sejak awal”



Lantas dia tergesa-gesa pergi, meninggalkan seonggok darah merah yang mengental.

Seonggok, di pojok.

Sunday, 24 October 2010

menulis teknologi

21:03 4 Comments
Saya ingat sekali kata-kata Kakak saya,”menulis adalah menuangkan kembali apa yang sudah kita baca. Orang yang menulis pasti membaca, tapi orang yang membaca belum tentu menulis”.



Maka nasihat kakak saya jelas, jika ingin kemampuan menulis meningkat, perbanyaklah membaca dan tentu saja menulis itu sendiri. Kali ini, saya ingin sekadar menceritakan proses baca-tulis ini dari sudut anak teknik, lebih tepatnya teknik informatika, lebih spesifik lagi, mahasiswa baru.



Di kampus dimana tugas seabrek, praktikum yang selalu ada, weekend yang tak pernah bisa dinikmati, membaca diluar bahan kuliah serasa hadiah indah bagi saya. Saya ingat ketika masa kuliah saya belum sepadat ini, saya masih sempat membaca buku A Teeuw dan Yudi Latif, juga novel dari Dewi Lestari. Sekarang, novel Dunia Sophie yang tebalnya lebih dari 600 halaman itu baru sampai pada seperlimanya saja, padahal hampir sebulan novel itu saya beli. Okelah, saya akui, manajemen waktu saya masih kacau. Tapi meskipun tidak kacau, intensitas membaca saya (membaca diluar bahan kuliah) jelas sekali menjadi berkurang.

Thursday, 21 October 2010

Tuhan Punya Kejutan

00:34 2 Comments
Beberapa hari yang lalu, saat saya sedang mengikuti kuliah tiba-tiba ponsel saya bergetar. Bergegas saya minta ijin keluar dan mengangkat telepon dari nomor tak dikenal itu, nomor dengan kode area Jakarta. Siapa pula dia?

Ternyata, dia adalah Maya Wuysang. Who is her? Just ask google about her. Agar cerita ini menjadi jelas, lebih baik saya menceritakan ulang apa yang terjadi sebelumnya.

Sekitar bulan Juli, saya mendapat informasi soal dua lomba menulis, satu lomba menulis cerpen dan satu lagi lomba menulis essay. Jujur saya tertarik dengan yang pertama, karena meskipun hadiahnya tidak semenggiurkan yang pertama, saya lebih nyaman menulis fiksi. Akhirnya, saya ikuti lomba menulis cerpen itu dengan harapan besar. Lalu apa kabar lomba essay? Saya nyaris melupakannya.

Thursday, 7 October 2010

Karena kutahu engkau begitu, Yogyakarta..

03:32 5 Comments

Entah kapan saya pertama kali mendengar lagu ini, yang saya ingat saya jadi mulai tertarik dengan lagu ini ketika dalam acara Wahana Kreasi Siswa di SMA saya (semacam pensi) ada satu band yang menampilkan lagu ini, saya ingat siapa vokalisnya, Ito. Karena memang saya suka jenis vocal macam punya Ito dan karena lagu ini memang ciamik punya, saya jatuh cinta dengan lagu ini.

Lantas ketika sekitar sebulan yang lalu saya ke Jogja, sobat saya, partner in crime saya, Chaty, berbaik hati meng-copy-kan lagu ini untuk saya. Jadilah, sejak hari itu, lagu ini tidak pernah enyah dari playlist saya. Suara Andre Hehanusa yang seempuk bantal, instrument musik akustik—ya, saya jatuh cinta dengan musik akustik—juga lirik lagu yang sangat romantis membuat saya tidak bosan mendengar lagu ini, dan inilah liriknya:

Sunday, 26 September 2010

Untuk Ibu'

10:00 2 Comments
Untuk Ibu', dari anak gadisnya yang akan menuju kota.

Ibu', saya akan baik-baik saja. saya akan berusaha sholat di awal waktu seperti Ibu, berusaha membaca Al-qur'an setiap ada kesempatan, berusaha makan tepat waktu, berusaha kuliah dengan serius, berusaha mencintai informatika, berusaha mengakrabi surabaya, berusaha menjaga diri sendiri dan amanah ibu sebaik mungkin, berusaha tidak ngebut kalau naik motor, berusaha agar tomboy saya tidak kumat, berusaha agar lebih efisien menggunakan waktu, berusaha menerapkan nilai-nilai kehidupan yang sering kali ibu ajarkan.

Ibu', saya sedang tumbuh menjadi gadis dewasa. di kota, saya akan menghadapi banyak macam manusia, di kota saya akan menghadapi banyak persoalan yang harus saya pecahkan sendiri. di kota, saya diuji, apakah yang telah ibu ajarkan selama ini saya serap dengan sungguh-sungguh, apakah meskipun Ibu' tidak melihat saya, setiap nasihat Ibu' tetap saya ugemi.

Tuesday, 7 September 2010

dari Nada SMP untuk Nada Mahasiswi

10:05 3 Comments

Saat liburan kemarin, saya menemukan binder lama saya waktu masih SMP, lebih tepatnya waktu masih kelas satu SMP. Jadi kurang lebih itu adalah binder 6 tahun lalu. Yang membuat saya agak tercengang dan mau tak mau mereview ulang adalah saya pernah menuliskan semacam self-correction dengan bahasa yang saya sendiri agak kurang yakin itu ditulis oleh Nada yang masih SMP sebab ternyata hampir semua yang saya tuliskan dulu masih sangat relevan untuk Nada yang kini menjadi mahasiswa.

Dan dibawah ini ada beberapa point dari self correction yang aslinya berjumlah 60-an itu.


1.    Nada, jadilah pemimpin dirimu sendiri!
Seingat saya, dulu saya menulis ini waktu menjadi pimpinan regu putri pramuka. Karena saya sendiri susah mengatur diri, regu saya kacau. Haha. Dan seperti karma, saya sekarang menjadi ketua kelas D. Oh, My..
2.    Nada, jangan kemayu!
Saya ingat betul, kakak-kakak cowok saya bilang saya itu kemayu. Perasaan bukan kemayu deh, tapi pesona jadi temen-temen kakak naksir saya. Hahahaha *dilempar sandal* 
3.    Nada, jangan iri dengan keberhasilan orang lain!
Agak lupa mengapa saya dulu menulis ini, tapi sekarang nasihat ini terasa nyata sekali. Betapa saya terlalu sering mendongak dan justru lupa melihat ke dalam diri sendiri.
4.    Nada, jagalah sikapmu dan tunjukkan bahwa seorang Nada itu bertata krama!
Saya malu baca nasihat ini, karena saya ini pethakilan. Usil dan sangat tidak girly. Dari dulu tidak pernah berubah!
5.    Nada, jangan sok ke-GR-an!
Sepertinya ini ada hubungannya dengan nasihat nomor dua! Haha! Tapi kok masih sangat relevan ya? Jangan GR.. Jangan mudah membuka hati..
6.    Nada, belajarlah bersosialisasi di lingkungan baru!
Ini nasihat yang sangat menohok, karena sampai sekarang saya masih belum bisa menerima seratus persen bahwa saya ini mahasiswi ITS. Ada bagian lain dari diri saya yang menolak dan memberontak. Ternyata, enam tahun lalu, Nada SMP menyadari ini dan menuliskan nasihat yang berguna untuk Nada mahasiswi.
7.    Nada, apa yang kamu raih sekarang bukan hanya berkat usaha kerasmu tapi juga berkat orang di sekitar kamu, maka jangan tinggalkan mereka yang telah membantumu!


Untuk saya, ini nasihat yang sangat manis. Saya sampai hari ini masih sering lupa daratan dan saya ‘ditampar’ oleh Nada SMP hari ini, untuk sadar dan mengakui bahwa Nada menjadi mahasiswi bukan karena usaha sendiri.
8.    Nada, dalam kerinduan yang seharusnya kamu lakukan bukanlah termenung dan menunggu, namun buatlah kerinduanmu menjadi penantian indah dan bermakna!
Tampaknya ini saya tulis ketika sedang rindu berat, tapi saya lupa saya merindukan siapa! Haha! Manis juga nasihat ini..
9.    Nada, carilah dan jadilah teman yang sholehah!
Nasihat berat adalah menjadi teman yang sholehah. Bisakah saya dan sudahkah saya menjalankannya? Aih, Nada mahasiswa dibikin bertanya-tanya oleh Nada SMP.
10.    Nada, Ngajine ojo glah-gleh!
Ngaji disini bukan hanya membaca Alquran, tapi juga menelaahnya lewat kitab-kitab kuning, tradisi pesantren. Inilah yang masih glah-gleh, masih inkonsisten saya lakukan. Hiks, sedih kalau mengingat betapa saya sudah banyak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengaji dengan baik.
11.    Nada, ingat! Sifat jelekmu yang segunung nggak akan bisa ditutupi dengan sifat baik klise yang secuil. Kamu harus bisa mengontrol diri!
Benar sekali apa yang dikatakan Nada SMP! Sampai hari ini self-control saya masih kacau sekali!
12.    Nada, LiLlahi ta’ala! Kunci segalanya!
Jika saya tidak salah, Nasihat ini saya dapat dari Ibu lantas membekas. Bahwa apa saja yang kita lakukan bukan karena Tuhan tidak akan punya arti. Apa maknanya melakukan karena Tuhan? Melakukan segala sesuatu dengan tujuan bukan untuk diri sendiri. Lakukan segala sesuatu karena Tuhan dan biarkan Tuhan memberikan segala yang kita butuhkan.
13.    Nada, jangan pacaran!
Saya kurang paham mengapa ini bisa menjadi nasihat terakhir yang saya tuliskan. Haha!




Hari ini saya dibikin mengingat kembali seperti apa saya enam tahun lalu lantas membandingkannya dengan saya sekarang ini. Sungguh saya belum membuat perbedaan sikap dan kedewasaan yang berarti bahkan dalam beberapa hal saya masih dinasihati oleh Nada enam tahun lalu. Tuhan, saya malu…



[credit picture here]




Saturday, 21 August 2010

STOP NKMJ!

04:30 2 Comments
#StopNKMJ! #StopNKMJ! #StopNKMJ!

Apa sih NKMJ sampai perlu distop? Saya juga bertanya begitu kepada masova ketika masova memposting soal #StopNKMJ di akun twitternya. Dan olala, terkejutlah saya ketika tahu apa NKMJ.

Teman-teman bisa baca dari sini agar lebih paham apa sih NKMJ itu.

Intinya, NKMJ itu umpatan. Umpatan yang nggak banget karena menggunakan kata-kata kelamin. Oke, umpatan aja udah cukup buruk, ini masih ditambahin ngumpat pake kata-kata kelamin jadi parahnya sudah amat sangat akut sekali.

Keparahan ini semakin menjadi ketika NKMJ tidak hanya diserukan lewat ucapan mulut yang hanya didengar orang di sekeliling, tapi lewat jejaring social. Betul sekali, di jejaring social dimana semua orang di seluruh dunia bisa membacanya, membaca umpatan NKMJ yang parah banget itu.

Bukan mau dibilang sok suci dan menggurui soal ini, tapi saya ingin mengingatkan teman-teman dan diri saya sendiri bahwa semaya-mayanya dunia maya penggunanya tetaplah nyata. Mengutip kata masova di balik social media itu ada orang, bukan layar monitor komputer.. Mengumpat di sana, sama dengan mengumpat orang beneran.. #StopNKMJ

Internet adalah bagian dari kehidupan, hasil teknologi yang tetap tidak bisa lepas dari kebudayaan sebab didalamnya terdapat interaksi antar penggunanya. Dimana ada interaksi disitu ada etika. Ini yang dilupakan oleh sebagian pengguna dunia maya.


Well, pasti ada yang berkomentar, akun gue kenapa loe yang ngatur? Guys, bebas bukan berarti sebebas-bebasnya. Kebebasan kita dibatasi kebebasan orang lain. Jika tingkah kita mengusik orang lain, berarti kita sudah bebas kebablasan.

Sekali lagi kebablasan. Dan kebablasan menunjukkan bahwa kita belum siap berteknologi. Bahwa kita tidak bisa menempatkan teknologi tidak hanya sebagai alat tapi juga media sosialisasi. Bahwa kita masih gaptek karena tidak tahu etika dalam menggunakan teknologi.

Teman-teman, ayolah kita tumbuhkan bersama-sama kesadaran untuk menciptakan internet yang sehat. Tunjukkan kalo kita adalah generasi teknologi terdidik dan beretika. Kecerdasan kita dalam bertingkah laku menunjukkan seberapa majunya bangsa kita. kalau kita masih mengumpat di ranah public sama saja kita semakin menarik bangsa kita dari peradaban luhur.

Semua ingin Indonesia lebih beradab dan lebih baik kan? Yuk kita mulai dari diri kita sendiri, kita mulai dari mengontrol ‘mulut’ kita di dunia maya kemudian mengontrol tingkah laku kita dalam dunia nyata. TUNJUKKAN BAHWA KITA BERBUDAYA DAN PUNYA SOPAN SANTUN! #StopNKMJ

Wednesday, 18 August 2010

takut menyesal (alasan saya nangis)

06:55 8 Comments
Ini soal ketakutan. Ralat lebih tepatnya, ini bayangan soal penyesalan. Ya, saya takut menyesal.

Bermula dari membuka halaman facebook dan saya menemukan di dinding seorang kawan tentang kematian kawan dari kawan saya itu. Almarhum Kahai AT (Allahu Yarham), seorang mahasiswa UGM jurusan hukum angkatan 2006. Mengalami kecelakaan, lantas koma dan akhirnya meninggal.

Entah karena apa saya tergerak untuk membuka halaman facebook mas Kahai ini dan saya menemukan begitu banyak ucapan selamat jalan. Orang ini semasa hidupnya, ternyata begitu dicintai banyak orang.

Sampai akhirnya jari saya refleks meng-klik link note di halaman facebook almarhum. Seorang gadis menuliskan note tentang Almarhum, seorang gadis yang dicintai Almarhum.

Satu yang saya tangkap, keduanya saling mencintai tapi tak pernah ada ungkapan. Ini yang disesalkan oleh sang gadis.

Ini yang membuat saya merinding. Ini yang membuat saya menangis.

Mengapa?

Well, saya nggak akan bicara dari sudut agama, penghambaan atau ibadah. Itu lebih berat lagi, soalnya. Saya akan cerita dua hal.

Pertama. Saya sadar maut itu datang tanpa prediksi. Sekarang saya masih bisa memposting untuk blog saya ini tapi siapa tahu besok saya mengalami kecelakaan lantas meninggal seperti mas Kahai? Tidak ada yang menjamin saya masih hidup besok. Saya yakin, Anda pasti sudah sering mendengar ungkapan semacam itu dan mungkin nyaris terdengar klise. Tanggapan yang apatis bisa jadi seperti ini,”Iya, gue tahu. Mati ya mati aja. Yang penting sekarang gue happy”. Bisa jadi, lho.

Tapi akan terasa beda jika ungkapan itu lahir karena Anda melihat secara nyata, seorang Pemuda, yang begitu gagah, cerdas, baik, muda dan sehat tanpa diduga menghadapi kematian. Unpredictable.

Karena kematian begitu unpredictable, saya jadi punya pertanyaan, kalo saya mati besok apa yang sudah saya tinggalkan hari ini?

Untuk alasan pertama ini, saya masih merenung, belum nangis Bombay.

Kedua. Mas Kahai ini belum sempet menyatakan cinta ke gadis yang disukainya. Ini yang bikin saya nangis Bombay.

saya kemudian membayangkan diri saya ada dalam posisi si cewek. Dalam kasus saya, saya yang belum sempat membalas ucapan cinta (cewek dalam kasus mas Kahai juga begitu). Kita sebut cowok dalam kasus saya ini masnico begitu (nama asli disamarkan).

Saya dapet kabar dari teman masnico kalo masnico kecelakaan dan sekarang koma. Saya kelabakan, bingung, pengen cepet nemuin. Karena kami beda kota saya akhirnya njebol tabungan dan naik pesawat karena ngga pengen kehabisan waktu. Sampai disana, saya lihat masnico tergeletak lemah, tubuhnya dipenuhi selang dan kabel. Di sebelahnya ada oscilope yang menunjukkan detak jantungnya, detak jantungnya yang melemah.


Saya melihat mata masnico tertutup. Saya genggam jemarinya, entah dia merasakan atau tidak, lantas saya berbisik di telinga masnico,” I Love You”.
Setelah itu oscilope menunjukkan sebuah garis lurus. ------------------------

Masnico meninggal. Saya menangis. Betapa saya tidak menjawab dari dulu kata itu padahal saya juga merasakannya.

Serius. Meski itu hanya terjadi dalam benak saya, sesore tadi saya menangis sampai mata saya bengkak. Saya tidak ingin terlambat dan melewatkan banyak kesempatan untuk menjawab hingga akhirnya saya harus berebut waktu dengan maut. Sungguh saya tak mau Tuhan.

Saya tidak ingin itu terjadi, dan apa yang ada dalam benak saya itu jelas bukan doa. Itu hanya sebuah bayangan buruk yang sangat bisa terjadi.

Posisi kedua. Saya yang koma. Saya yang tidak bisa menjawab lagi pernyataan cinta masnico. Apakah masnico akan tahu betapa saya menyayanginya? Ralat, betapa saya mencintainya?

Saya nangis Bombay lagi. Benar-benar nangis Bombay.

Masnico, semoga kamu baca dan tidak tertawa, saya beneran nangis.

Sunday, 15 August 2010

Bendungan Gerak

06:42 3 Comments
Setelah Informasi Pengenalan ITS alias IPITS usai pada hari Jumat, Sabtu siang saya langung meluncur ke Kediri, ke kediaman kakak saya. Seharian saya di depan laptop, menikmati suguhan internet 24 jam. Baru minggu siang, saya sempat jalan-jalan.

Jalan-jalan siang tadi lumayan seru, karena biasanya saya Cuma muter-muter kota aja siang tadi saya sempatkan ke Bendungan Gerak Waru Turi.

Yap. Dahi saya juga berkernyit saat membaca, Bendungan Gerak. Yang pertama terlintas di benak saya adalah bendungan ini sangat modern karena dijalankan oleh sebuah mesin canggih sehingga bendungan tersebut dapat bergerak, bergeser, berpindah dan sebagainya.

Daaaan, saya salah besar. Ternyata itu bendungan biasa, I mean, bukan bendungan yang bisa gerak. Ternyata Gerak itu adalah nama. Ya, Allah..



Di Kediri, bendungan ini dijadikan obyek wisata. Pengunjung dikenai tiket 6000 rupiah tiap 2 orang dan satu sepeda motor. Tempatnya cukup luas dan ini yang asyik, teduh. Banyak pepohonan besar di sekitar bendungan yang menciptakan hawa sejuk. Ada kolam renang juga disana.

Tapi ternyata, olala, keteduhan itu disalahgunakan. Pohon-pohon besar digunakan para pasangan muda-mudi untuk pacaran dan pacarannya ngeri gitu deh. Udah ya, bagian ini ngga usah dipaparin. Enek sendiri saya jadinya.

Balik lagi soal bendungan, bendungan ini lumayan gede dan airnya tenang. Kalau kita kesana sore-sore gitu, saya kira suasananya bakal romantis sekali.

Sayangnya, ada beberapa sampah yang mengganggu pemandangan. Contohnya ini.

Saya masih ngga habis pikir, bagaimana kasur sebesar itu nggak terlihat oleh petugas dan diambil.

Over all, tempat ini lumayan asyik untuk dikunjungi. Direkomendasikan deh kalo anda sedang berkunjung Kediri.

Wednesday, 11 August 2010

SOAL TUANMUDA

01:20 3 Comments
Sejak sebulan yang lalu, saya secara berkala menulis sebuah series di facebook. total, sampai saya posting tulisan ini, ada 14 seri. Tuanmuda the series, begitulah saya menamakannya. series pembuka sebenarnya pernah saya posting di blog ini.
Sebenarnya, saya tidak pernah merencanakan akan menulis series ini, tapi ketika ternyata saya melihat ada jalan panjang yang bias saya lalui dan saya bagi dari cerita ini, mulailah saya menulisnya.

Pertanyaannya, kenapa di facebook?

Sebab, saya ingin teman-teman saya yang betul-betul mengenal saya lah yang bisa membacanya dan memberikan saran dan kritik yang pas untuk saya karena mereka betul-betul mengenal saya. Sedangkan blog? Saya tidak menganggap series saya itu bagus, tapi setidaknya layak baca. Saya tahu begitu mudahnya plagiarisme di ranah blog, dan itu yang ingin saya hindari. Bukan bentuk kesombongan, saya hanya ingin melangkah hati-hati. Sebab, jujur saja saya punya rencana besar untuk series saya itu. Apakah rencana itu? Masih rahasia. Hehe..

Bagaimana sambutan teman-teman?

Untuk ukuran saya, penulis amatiran, sambutan teman-teman WOW sekali. Mereka mensupport saya untuk terus menulis dan menikmati series yang saya tulis. Beberapa bahkan memberi semangat luar biasa, seperti,


komen soal the series


Semangat saya benar-benar terpacu, saat itu saya berjanji, saya harus menghasilkan sesuatu yang nyata. Untuk orang-orang yang telah mendukung saya dengan tulus ini.

Oke, sekarang cerita soal series itu ya. Jadi, sebenarnya tuanmuda the series adalah roman tuanmudan dan pasangannya, nonamuda. Saya memposting potongan-potongan cerita yang terjalin dalam sebuah alur. Sedangkan cerita lengkapnya, masih rahasia dong. Di note itu, saya hanya menceritakan soal hubungan mereka tetapi sesungguhnya cerita lengkapnya tidak hanya berkisah soal itu saja. Terus soal apa? Sekali lagi, masih rahasia.
Bukannya saya pelit info dan sok penting, saya hanya tidak ingin terlalu mengumbar terlalu banyak sesuatu yang belum pasti. Hehe..

Satu yang bikin saya agak heran, teman-teman saya mengira bahwa series itu BUKAN FIKSI. Mereka menganggap sayalah nonamuda. Hmm..

Baiklah, kali ini saya akan klarifikasi.
Beberapa plot utama, memang saya ambil dari kisah nyata. Kisah nyata siapa? Rahasia doong (lagi-lagi rahasia). :-D
Tokoh nonamuda dan tuanmuda memang mengacu pada TOKOH NYATA. Siapa keduanya? Hanya saya, sang Tuanmuda dan Tuhan yang tahu.

Saya kasih sedikit bocoran soal Tuanmuda, dia Pria muda, usia antara 20-25, kuliah di sebuah PTN nomor wahid di Indonesia, berprestasi dan saya kenal baik dengannya. Orangnya, ya kurang lebih seperti dalam series itu. :-D

Secara fisik, dia tinggi, saya nggak mau bilang Tuanmuda cakep nanti Tuanmuda GR, kalo dia sih bilang, banyak yang naksir dia, nah bisa teman-teman simpulkan, kira-kira seperti apa Tuanmuda. :-D

Nonamuda, seorang Gadis muda, usia dibawah 20, tinggi sedang, wajah standart dan sifat lainnya seperti yang ada di series itu.

Cukup kan, klarifikasinya? Semoga Puas.  hehehe..

Once more, thanks for reading my series. It means a lot. 

So, this posting is dedicated for my friends who has read my series and support me, your supports is meaningful.

Thursday, 29 July 2010

nada = nothing

21:18 9 Comments
Iseng-iseng pagi ini saya buka wikipedia hanya untuk search nama saya, Nada. Dan apa yang saya temukan?

Nada may refer to:
• A Portuguese word meaning "nothing", used in English with the same meaning since at least 1867.[1] It comes from the Latin word "nata" (small, insignificant thing; literally (thing) born).[2]
• An Arabic word for "dew", and is used as a female given name in that language.
• A South-Slav word meaning "hope", and is also used as a female given name in South Slavenian languages
• Nāda in ancient Indian metaphysics is the spiritual sound that fills the entire cosmos
• The Persian meaning of this name (Nadah) is "the sound of God"

Lumayan bagus juga artinya, kecuali dalam bahasa Portugis. Ya Allah, masa nothing gitu sih, kalo none sih iya. Haha.

Tapi saya jadi mikir, emang apa sih yang udah saya berikan untuk dunia ini? Eum, terlalu muluk, apa yang udah saya berikan untuk negara saya? Masih muluk juga, apa yang saya berikan untuk lingkungan dan keluarga saya? NOTHING.

Saya belum memberikan sesuatu yang berarti. Hidup saya masih flat. Belum bermanfaat. Hiks, berasa pengen nangis. Tapi saya justru harus optimis! Semua berasal dari ketiadaan sebelum menjadi ada. Dan ketiadaan akan terus menjadi tiada selama saya tidak berbuat apa-apa.

Saya rasa, saya mulai harus berpikir sekarang tiap melakukan sesuatu, apakah itu punya arti minimal untuk saya dan Tuhan? Syukur-syukur orang lain dan lingkungan?

Saya harus bisa membuktikan, bahwa saya memang patut diharapkan, seperti arti hope dari bahasa slovenia itu. Saya juga harus bisa menyuarakan keadilan, sebab, kata orang persia, Nada adalah suara Tuhan.

Teman, apa arti namamu? Sudah mencari tahu?

Thursday, 22 July 2010

surabaya dan Ibu

21:59 7 Comments


Surabaya di depan mata. Bener-bener di depan mata it’s really close to me now.
Kemarin saya masih di Temanggung. Bobok dengan nyenyak di kamar Ibuk (sejak saya di magelang, kamar saya beralih funsi jadi gudang) sekarang tahu-tahu saya udah di Kediri. Tinggal beberrapa jam lagi saya berangkat ke Surabaya

Kamis malam, selepas acara khataman pondok pesantren tempat saya belajar 3 tahun ini, saya pamitan dengan saudara-saudara saya, paman, bulik, sepupu-sepupu, mbak-mbak pondok, kang-kang pondok dan tentunya Mbah Rayi saya tercinta. Tiap kali saya bersalaman dan mengucapkan maaf, mata saya selalu basah dan dada saya terasa sesak. Rasanya, seolah saya akan pergi jauuuuuh sekali. Actually, it’s just Surabaya, less then 10 hour from Magelang. Tapi buat saya, itu jauh sekali.

Apalagi, di sana nanti, saya bener-bener harus hidup sendiri. Jadi anak kost. OMG, how does it feel ya? Saya jadi mahasiswi, saya juga harus jadi santri. Buat saya ini semua pengalaman baru yang bikin saya bener-bener degdegan.

Balik lagi soal pamitan, saat saya kemarin menjabat tangan Ibu saya, saya sadar, tangan itulah yang sejak 18 tahun lalu menggendong saya, memakaikan saya baju, menyuapi saya, mengajari saya membaca, mengajari saya menulis, mengajari saya menghadapi hidup. Sekarang tangan itu ada jauh di Temanggung sana. Mulai hari ini, saya harus benar-benar bisa menggunakan tangan saya sendiri.

Tapi bagaimanapun juga, sentuhan tangan Ibu tak akan pernah bisa dilupakan. Saya akan mengenang sentuhan sayang itu tiap kali saya menggunakan tangan saya ini untuk apa saja. Seperti saat saya menggunakan hati saya, saya selalu teringat hati Ibu yang luar biasa.

Duh, postingan kali ini memang benar-benar mellow. Mata saya saja basah sembari ngetik postingan ini. Cengeng. Memang saya cengeng. Saya, si anak Ibu ini sekarang harus mempraktikan yang telah Ibu ajarkan. Layaknya bayi yang baru belajar berjalan kemudian dilepaskan dari gandengan, saya memang berjalan dengan tertatih-tatih dan harus berhati-hati, agar saya tidak jatuh, agar Ibu tidak perlu menghampiri saya dan membantu saya berdiri kembali.

Saya harus meyakinkan Ibu, bahwa di Surabaya saya akan baik-baik saja, saya akan menjadi santri dan mahasiswa yang baik. Saya akan menjadi Nada yang manis. Saya akan tetap menjadi anak Ibu yang selalu ngugemi nasihat Ibu.

Ibu, mata saya basah lagi..

Sunday, 11 July 2010

dari lelaki untuk perempuannya

15:29 7 Comments
pagi ini, ketika iseng-iseng menjelajah facebook, saya menemukan note yang *ehem* ngena banget. karena saya pikir ini perlu di baca temen-temen perempuan yang lain, maka saya sharelah disini dengan harapan paradigma dan cara kita menyikapi lelaki *dalam hal ini pasangan* bisa lebih baik. sayang, temen saya itu ngga mencamtumkan link aslinya jadi saya ngga tahu asal-muasal artikel ini. well, di artikel di bawah ini, kami adalah lelaki dan kalian adalah perempuan. silahkan dibaca..



kami tahu,kalian para wanita sungguh sebenarnya menghargai usaha yang kami lakukan dan yang kalian harus tau, kami selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang kami sayangi! hanya saja kami butuh kalian tersenyum ketika kami merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh kami akan kembali mngerjakan itu untuk kalian. semua! hanya karena kalian...

dan ya! kami pun tahu. bahwa ketika kalian hanya diam dan meperlihatkan bahwa kalian bosan, kalian ingin kami tetap sabar. tapi kami tidak mau terlihat tidak bisa mengerti kalian dengan mengajukan pertanyaan "jadi maunya gimana?". kami akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kalian kembali lagi? karena senyum kalian yang menghidupkan hidup kami, sungguh! semua hanya karena kalian.

Kami sebenarnya pun tahu. bahwa kalian senang jika kami menulis kata-kata romantis seperti di film2 korea yang kalian tonton. kalian berangan-angan bahwa hal yang terjadi di film itu terjadi dalam kehidupan kalian? (*ya kan?). tapi justru karena kalian sering mengangan-angankan hal itu, kami tidak melakukan itu untuk kalian, kami berpikir keras, memutar otak menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir di angan2 kalian, untuk melihat kalian tersenyum, sungguh! semua hanya karena kalian.. *bagian ini nohok saya banget :D*

Kami pun tau, kalian menerima kami di samping kalian bukan semata2 kami tampan. ketika kalian mengidolakan seseorang yang tampan maka kami akan memasang tampang tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan, bukan kami tidak peduli, sebenarnya kami cukup muak dengan cara kalian menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kalian saja tidak, tapi kami harus menjadi pemimpin yang baik untuk kalian. dan menjadikan kami bersikap lebih bijaksana di depan kalian. sungguh! semua itu hanya karena kalian..

Kami cukup mengerti bahwa kalian menghargai setiap usaha yang kami lakukan untuk membantu kalian mengerjakan tugas kalian, ketika kalian mengatakan dalam kesulitan, sungguh kami akan berusaha sebisa kami untuk membantu kalian. dan ketika kami datang kerumah kalian dengan makanan, tanpa tugas yang
kalian butuhkan, artinya kami tidak mendapatkan apa yang kalian cari dan yang ada dipikiran kami saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat kami lakukan hanya menemani kalian! hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa kalian tidak lupa untuk mengisi perut kalian, kami sungguh khawatir pada k
esehatan kalian.. sungguh,semua itu hanya karena kalian..

Kami pun tau kalian menilai kami minus ketika tau kami merokok, *ini juga nohok banget* dan ketika itu juga kami berusaha menghilangkan kebiasaan kami. ketika kami tidak berhasil, maka kami akan berusaha menguranginya. menghilangkan kebiasaan itu sedikit demi sedikit. namun ketika tidak berhasil juga maka kami tidak akan merokok di depan kalian. namun, ketika kalian trus menekan kami, maka dengan sangat terpaksa
kami akan berbohong pada kalian, walaupun kami tau hal itu salah, namun itu kami lakukan hanya untuk membuat kalian nyaman di samping kami. sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Kami tau, kalian kesal ketika kami mengacuhkan kalian hanya untuk ngopi bersama teman2 kami. tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, kami mencari handphone kami dan menanyakan kabar kalian, karena kami ingin mengetahui kabar kalian. dan tahukah kalian? selagi kami ngopi, kami membicarakan pasangan kami masing-masing, membanggakan bahwa kami memiliki pasangan terbaik di dunia! atau membicarakan masalah-masalah yang timbul pada hubungan kami, dan masing-masing akan memberikan sarannya untuk menyelesaikan masalah kita, itu kami lakukan hanya karena kami ingin mendengarkan pendapat orang yang dekat dengan kami mengenai keputusan yang akan kami buat. kadang memang kami mematikan handphone kami, namun ketika kami mengetahui kalian menelpon atau membaca sms dari kalian, maka kami akan berlari ke pojok kedaikopi menelepon kalian. tidak peduli teman2 kami bersorak sorak menggoda kami, sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Kami pun sadar, kami bukan bayi yang harus kalian ingatkan untuk sembahyang, atau makan. kadang kami akan bersikap tak peduli. namun ketika kami membaca sms kalian atau mendengarkan suara kalian ketika mengingatkan kami untuk makan, maka pada saat itu kami pasti tersenyum dan berterima kasih (walaupun tidak kami ucapkan),dan ketika kami membalas dengan kata-kata "iya, kamu juga ya..",
maka kami benar2 tulus mengatakannya... sungguh, semua itu hanya karena kalian...

Ketika kami acuh pada kalian, maka pada saat yang sama kami sedang menyiapkan kejutan untuk kalian. dan ketika kami memberikan barang milik kami pada kalian waktu mengantarkan kalian hingga pintu dan pamit pada orang tua kalian, maka kalian harus tau bahwa barang itu adalah barang yang berharga untuk kami. (walaupun barang itu terlihat biasa untuk kalian) tolong tersenyumlah untuk kami, karena senyum itu yang menghidupkan hidup kami! sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Dan ketika kalian bersedih, lalu kami melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. maka kami sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, kami ingin melihat kalian kembali tersenyum.
hanya itu.
dan ketika kalian melihat kami dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu kami sungguh merasa bersalah. jalan terakhir yang akan kami lakukan adalah meminta maaf. berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kalian. sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Sejujurnya kami tidak menyukai pujaan hati kami menangis. sungguh itu membuat kami bingung setengah mati! maka tolong jangan salahkan kami, ketika kami meminta kalian berhenti menangis. namun kami pasti akan mendengarkan apa yang kalian ucapkan dalam tangis kalian, dan percayalah, kami akan tetap disamping kalian walaupun kalian menangis hingga tertidur di depan kami. maka, kami akan membawa kalian masuk kerumah dan pamit pulang pada ayah ibu kalian. dan tunggulah, maka kami akan menelepon kalian keesokan harinya untuk menanyakan kabar kalian. atau datang ke rumah membawakan coklat untuk melihat senyum kalian lagi. sungguh, itu hanya karena kalian..

Bagi kami, kalian tetap yang tercantik! ketika kalian bertanya mengenai berat badan kalian yang naik? atau baju kalian yang mulai tidak cukup?
maka dalam hati kami tertawa. namun yang keluar dari mulut kami hanya senyuman. kami akan berkata tidak, bukan untuk membohongi kalian, tapi
karena di mata kami kalian tetap paling indah!! karena kami sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela, atau bidadari yang paling cantik sedunia, kami mempunyai peri kecil yang selalu ada di samping kami. ya! itu adalah kalian.. mengertilah, sungguh, itu hanya karena kalian..

Ketika kalian berkata baik2 saja, maka kami akan tersenyum dan berkata, "ok, kalo ada apa2 bilang ya". karena kami tidak ingin memaksa kalian
mengatakan sesuatu yang tidak ingin kalian katakan pada kami, dan tanpa kalian minta kami akan bertanya pada sahabat kalian apakah kalian benar2 baik2 saja? jika sahabat kalian tidak mau menceritakannya maka kami tidak akan mencari tau lagi. karena kami berharap kalian cukup mempercayai
kami untuk menceritakan semuanya.. bukan karena kami memaksa kalian, sungguh, itu semua hanya karena kalian....

Dan ketika kalian membutuhkan kami, yakinlah bahwa kami akan selalu ada untuk kalian. ketika kalian mengatakan "tidak usah" pun, kami akan selalu ada di samping kalian. karena kalian adalah orang yang kami sayangi, percayalah..!! sungguh, semua ini hanya karena kalian..

Jika kami sudah memilih kalian, maka yakinlah, kalian adalah peri kecil kami, setidaknya itu yang kami pikirkan saat itu...


Ketika kalian (mungkin tanpa kalian sadari) menyakiti hati kami dan meninggalkan kami, kami mungkin akan marah. tapi itu hanya sesaat, dan yang kalian harus tahu, ketika kami benar2 telah memilih kalian untuk menemani kami, maka walaupun hubungan itu berakhir, separuh ruangan hati kami sudah kalian tulis menjadi ruangan kalian, maka ketika kami mempunyai kekasih yang lain, maka mereka hanya
akan mengisi ruang di sisi yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu. ruangan kalian akan tetap kosong untuk kalian, ketika kalian kembali untuk kami.


Tapi tolong, jangan khianati kami dengan lelaki yang lain! karena itu akan sangat menyakitkan untuk kami! Dan maaf, kami mungkin
akan meninggalkan kalian selamanya.....

terima kasih untuk mengerti kami..

nice articel kan? :) tapi satu pertanyaan yang mengganjal nih, hei lelaki, apakah memang seperti itu kalian menyikapi kami para perempuan? :D

CINTA SENDIRI

00:42 0 Comments

hal paling buruk ketika kamu jatuh cinta adalah kamu tidak bisa lupa. kamu tidak bisa lupa senyumnya, kamu seolah mendengar suaranya, kamu seperti melihat tatapannya. kamu seperti ada disampingnya, padahal DIA TIDAK ADA.

kalian terpisah jarak. dan hatimu menjadi barak, tempat pengungsian bagi jiwamu yang nelangsa dan luka.

kamu luka, karena ternyata selama ini hanya kamu yang tidak bisa lupa, hanya kamu yang tak bisa tertawa dengan benar-benar bahagia, kamu yang tak bisa mandiri bahkan dalam pikiran, kamu yang sudah teradiksi olehnya.

sedangkan dia ternyata baik-baik saja. dia bahkan lupa kapan terakhir mengingatmu. dia tidak pernah sekalipun menghitung kebersamaan yang coba kamu bangun.

kamu tahu karena kamu merasakan dia tidak merasakan apa yang kamu rasakan. kamu sadar, namamu bahkan tak masuk dalam contactlistnya apalagi hatinya.

kamu sendirian dalam perasaan yang kamu agungkan tapi bodohnya kamu tidak merasa kesepian. perasaan ngilumulah yang menjadi kawan dan itu justru membuatmu jatuh semakin dalam.

maka jarak yang terbentang tak lagi hanya bicara soal geografis, tapi juga intuisi. perasaanmu menuju hatinya, tapi hatinya bahkan menolehpun tidak ke hatimu.

kamu sakit, kamu menangis tapi kamu tidak mau berhenti mencintai. sebab, perasaan ngilumu meyakinkanmu bahwa suatu hari dia akan tahu bahwa menyia-nyiakanmu adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya. suatu hari dia akan menjemputmu untuk akhir yang bahagia.

sampai hari itu tiba, jika kamu tak bisa melepas belenggu rasa, kamu tak akan pernah bisa kemana-mana.

Monday, 5 July 2010

FKY, seru!

00:26 3 Comments


Kamis-Jumat kemarin, saya bareng Chaty menggelandang Jogja. Niat utama, kita pengen lihat Festival Kesenian Jogja alias pasar seni di benteng Vredeburg di Malioboro.


Lumayan juga, kami bias lihat lukisan-lukisan bagus, hasil seni rupa perupa Jogja yang kreatif dan apik bangetbuat ditonton.

Sayangnya, karena saya ngga bawa digicam dan Cuma ada kamera hape yang kualitasnya naujubile, hasil fotonya kurang represantatif gitu deh. :D

But overall, FKY is very recommended!

Yang tahun ini belum sempet nonton FKY, jangan sampai tahun depan ketinggalan yaaa…



tempat nasi yang disulap jadi lampu :)

papan catur dengan bidaknya yang unik :)

byuuuuuur..

sampe kakek-kakek pun ikut pawai!

Uuughh.. berat...

Saturday, 26 June 2010

Kereta Ekonomi Transportasi Rakyat

03:50 4 Comments
Pernah merasakan gimana transportasi menjadi tonggak kehidupan rakyat kecil? Kalau iya, coba deh sekali-kali naik kereta kelas ekonomi.

Emang kenapa?

Alasan pertama

Tiketnya murah sekali. Bayangkan, tiket Surabaya-Jogja hanya 19500. ekonomis sekali kan? Harga sekian sangat terjangkau untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Saat kemarin saya naik kereta ekonomi sepulang dari Surabaya, rata-rata penumpang memang para penumpang kelas menengah ke bawah. Waktu saya penumpang di samping saya, mengapa dia memilih naik kereta? Jawabnya sederhana, murah dan cepat. Dia juga tidak pernah naik bus atau kereta bisnis atau eksekutif untuk pulang tiap bulan di rumahnya di Solo.

Jika dibandingkan dengan tiket bus AC, saya ambil contoh bus EKA, jarak Magelang-Surabaya dihargai 72000. tiket kereta eksekutif Jogja-Surabaya malah 85.000. mahal bener deh..

Selain itu, naik kereta jauh lebih cepat daripada naik bus. *Ya iyalaaaaah*
Perjalanan Surabaya-Jogja ditempuh dalam waktu 6,5 jam karena banyak crash dengan kereta lain. jadi crash itu macam ini, rel kan Cuma satu jalur, kalau ada kereta dengan kasta lebih tinggi lewat pada waktu bersamaan, kereta dengan kasta lebih tinggi harus didahulukan. Ekonomi belakangan.

Kalau naik eksekutif Surabaya-Jogja hanya 5 jam, tidak terpaut terlalu jauh kan?

Sedangkan jika menggunakan bus, jarak tempuh bisa 8 jam. Ukuran bis patas saja selama itu, apalagi bus ekonomi? Oh, tak terbayangkan..

Alasan kedua
Ada banyak sekali orang yang mencari penghidupan sebagai penjual asongan di dalam kereta. Dari penjual kacang rebus, ayam panggang, minuman dingin, kipas, sampe penjual pohon mangga ada lho! Serius! Ada satu lagi penjual, tapi saya ngga tahu dagangannya ini sebenarnya apa. Dari foto dibawah, mungkin ada yang tahu, apakah nama dan kegunaan benda tersebut?

saya nggak tahu ini benda apa..


Oke, kembali ke para penjual. Kalau saya hitung secara kasar, ada lebih dari 100 penjual hilir mudik di gerbong selama perjalanan. Sudah bisa ditebak, tentulah para penjual ini golongan wong cilik.

Glek, saya jadi ngerasain gimana susahnya cari duit deh. Kasian juga lihat mereka, tapi karena mereka tampak enjoy jadi tidak layak untuk dikasihani. Terlebih lagi, mau beli juga duit saya mepet. Hehe..

Kalau masih ragu naik kereta ekonomi, percaya deh sama saya. Aman kok. Asal kita bisa jaga diri dan nggak membawa bawaan terlalu banyak, kita dan barang kita aman kok. Tapi kan panas, ngga ada AC gitu? Nggak juga tuh. Kan ada kipas, kalo kipasnya nyala dan penumpang ngga penuh, ngga panas-panas banget. Saya sudah membuktikan.

Kalo penuh terus ngga dapet tempat duduk? Capek dooooong.. nah untuk ini, saya punya saran. Hindari naik kereta ekonomi pas weekend atau hari libur. Di jamin penuh. Pilihlah kereta yang jam keberangkatannya pagi. Kalau saya kemarin, naik dari stasiun Wonokromo dengan keberangkatan kereta pukul 06.06 dan saya dapet tempat duduk!!!

Satu lagi, kalau hendak menempuh perjalanan Surabaya-Jogja atau Jogja-Surabaya jangan naik Sri Tanjung, ngga add kipas di gerbongnya. Sebaiknya naiklah Pasundan. Saya kemarin naik itu. hehe..

inilah Pasundan itu..


Tambahan lagi, naik kereta itu asyik, karena sepanjang perjalanan mata kita sejuk melihat sawah, hutan. Nggak kayak naik bus, mata kita dijejali keriuhan kota..

Naik kereta api, tuuuuuuuuuut, tuuuuuuuuuuuuut, tuuuuuuuuuuuuuut..

Sunday, 20 June 2010

Tuan Muda

19:32 3 Comments
Mari kita telisik lagi langkah-langkah kita, Tuan Muda. Sudah sejauh manakah saya dan anda mencuri dan dicuri? Sudah sejauh manakah saya dan anda saling mengerti dan memahami? Ah, saya perlu menghela napas panjang sebelum mengurai kisah kita ini.

Banyak yang berkata, kisah kita ini baru seumur jagung. Jika seumur jagung artinya tidak akan lama, saya jelas menolak Tuan Muda. Biji-bijian jagung justru biji-bijian yang dapat bertahan lama, tidak cepat membusuk. Jelas jagung akan berumur lebih panjang daripada semangka atau mangga, misalnya. Tapi tetap, orang-orang mengatakan kisah kita seumur jagung.

Saya akui Tuan Muda, kisah kita ini memang tidak seperti semangka atau mangga yang manis. Sebab, tidak pernah ada sesuatu yang romantis. Setiap kali saya berusaha menciptakan suasana romantis, Tuan Muda selalu berujar,”Ah, kamu ini melankolis”. Dan runtuhlah usaha saya menjadi gerimis.

Gerimis itu membasahi hati saya, membuatnya becek dan lembek, tapi saya suka sebab dengan becek dan lembek itulah biji-bijian yang saya tanam akan berkecambah dan tumbuh. Tapi tidak demikian dengan Tuan Muda. Tuan Muda adalah pagar besi, yang kokoh dan tinggi, yang akan berkarat jika terus digerus gerimis. Sebab itu, Tuan Muda selalu berkata,”Saya tidak suka semua yang melankolis”.

Ya, memang banyak sekali yang saya sukai namun Tuan Muda benci. Tak terhitung lagi apa yang Tuan Muda pahami dan tekuni namun saya tidak kunjung mengerti. Bahkan untuk urusan hati, kita juga berbeda. Tuan Muda menyukai Nona Muda yaitu saya, dan saya malah menyukai Tuan Muda. Sungguh berbeda bukan? Tapi itulah yang akhirnya membawa kita kepada kisah ini. Kisah yang akan kita telisik ini..

Saat awal kita bersua, saya ingat betul Tuan Muda begitu humoris bahkan sesekali romantis. Pesan-pesan Tuan Muda penuh canda dan berhasil membuat saya sesekali tertawa. sampai satu waktu Tuan Muda berbicara dengan nada yang berbeda, “Saya ini sesungguhnya tidak humoris, tidak romantis, tidak banyak basa-basi, tidak banyak bicara”.

Begitulah Tuan Muda, sejak hari itu Tuan Muda benar-benar menjadi diri Tuan Muda sendiri. Tapi saya tidak lantas membenci, saya akhirnya sampai pada titik pemahaman, laki-laki yang menyenangkan—humoris, romantis, pintar, berwawasan luas, bertanggung jawab—tidak selalu satu paket. Sebab sebagaimana manusia, laki-laki jelas makhluk yang tidak sempurna. Mereka punya sesuatu yang di mata perempuan dianggap kekurangan, seperti ya hal-hal yang saya sebutkan tadi.

Titik pemahaman itulah yang seperti Tuan Muda katakan kepada saya,”Saya menerima kamu apa adanya. Lebihmu dan kurangmu”. Saya tentu sejuk mendengarnya. Saya tidak perlu menjadi sempurna, saya hanya perlu dan harus menjadi diri saya apa adanya.

Kita adalah manusia biasa, yang sering disebut tempat salah dan lupa. Sesekali Tuan Muda berbuat sesuatu yang menurut saya salah dan saya demikian juga. Dan sering kita lupa bahwa kita bukanlah makhluk yang sempurna. Disinilah Tuan Muda, pemahaman kita satu sama lain terus diuji. Sampai pada batas mana kita bertoleransi dan mengerti?

Termasuk mengerti tanpa berkomunikasi, berkata tanpa bicara, bersua tanpa tatap muka. Saya harus benar-benar menimbang kekuatan saya Tuan Muda, untuk bertahan dalam hubungan yang Tuan Muda sebut,”Cinta Platonik”.

Saya lebih suka menyebutnya,”Long Distance Relationship”.

Sekali lagi Tuan Muda, saya bertanya, seberapa yakinkah Tuan Muda akan kekuatan Platonik itu?

Saya jelas tidak menunggu Tuan Muda, saya menunggu dan menjalani waktu yang kelak akan mengantarkan Tuan Muda kembali ke hadapan saya sembari membawakan saya seikat bunga lily.

Sunday, 13 June 2010

Sepatu Luna Maya

00:55 6 Comments
Sepertinya heboh soal Luna-Ariel_Cut Tari tak jua reda. Meski sudah bukan trending topic di twitter lagi, tampaknya berita itu tetap heboh. Saya termasuk orang yang tidak mengikuti berita itu lewat televisi (di rumah tidak ada televisi) hehe, saya juga bukan orang yang pernah nonton videonya. Jadi ya, saya tidak bisa ikut komentar itu asli apa bukan. Hoho.

Hari sabtu kemarin, saya sedang jalan-jalan, katakanlah shopping begitu, dengan sepupu saya, Dek wava. Niat utama sabtu kemarin adalah berburu sepatu yang girly, untuk saya pakai pas kuliah nanti. Setelah muter-muter, pilihan saya jatuh ke flat shoes hitam beludru dengan harga yang masih bisa saya jangkau, 60.000 kurang seratus rupiah.

Sepatu itu nyaman saya pakai dan meskipun tidak sepantas sepatu kets jika saya pakai, sepatu hitam itu lumayan pantas lah.


Setelah memantapkan hati, petugas toko segera membungkus sepatu itu dan memasukkannya ke kardus, SECARA KEBETULAN kardus yang ternyata bergambar Luna Maya. Hohoho.
Dek Wava jadi heboh dan berkomentar, “ Wah, Mbak, sepatunya Luna Maya, bisa ‘ketularan’ tuh! Hahaha..”

Tentu dek wava mengungkapkannya dengan nada bercanda. Petugas toko pun ikut-ikutan tertawa.

Saat itu, saya baru menyadari betapa reputasi bintang iklan sangat berpengaruh terhadap produk yang diiklankan. Saya pikir sih ngga ada juga orang yang lebay, setelah tahu skandal Luna lantas ngga mau memakai sabun Lux, atau misal sepatu beludru hitam seperti saya.

Tapi pastinya, jika ada produk yang lain yang berkualitas sama dan bintang iklannya lebih ‘bersih’ para consumer akan pindah. Kalau saya sih pengecualian, soalnya sudah terlanjur bayar itu sepatu. :-D

Betapa citra itu ternyata sangat penting. Bukan berarti kita harus jaga image, bersikap berpura-pura, tapi kita harus mengendalikan diri kita agar berlaku yang pantas dan sopan. Kita sebagai orang timur—sebenernya di tengah globalnya dunia ini, batasan timur dan barat di luar segi geografis mulai memudar—harusnya memperhatikan norma-norma sosial dan norma susila yag ada di lingkungan kita.

Selain untuk ‘membentuk’ citra, berperilaku sesuai norma juga akan membangun kenyamanan bagi diri kita sendiri dan masyarakat. Lihat deh, heboh Luna-Ariel itu meresahkan banyak orang sampai Mabes Polri saja turun tangan. Banyak orang tua yang khawatir kalau-kalau anaknya mengakses video mesum itu, kekhawatiran ini jelas bentuk ketidaknyamanan, bukan?

Sudah saatnya kita mengingat kembali kebebasan individu tetap tak bisa lepas dari batasan sosial, agama dan susila. Sok banget deh ini bahasa saya. Hahaha

Balik lagi soal kenyamanan, meskipun sepatu saya bintang iklannya si Luna Maya, sepatu saya tetap nyaman dipakai kok.

Wednesday, 2 June 2010

Lovely Day

00:09 9 Comments

saya dan temen-temen waktu masih kelas X.

Hari ini menyenangkan sekali buat saya.
mengapa???
Pagi tadi saya ke sekolah, mengambil ijazah. Tapi bukan karena itu saya senang. Bisa bertemu dengan teman-temanlah yang bikin saya senang. Sayang tidak semua bisa datang, tapi beberapa seperti chatty, nyopa, alin, el, meli, teteh, kokoh, dll banyak yang datang. Senengnyaaa.. setelah sekian lama, hamper sebulan ngga ketemu, terus tadi bisa ketemu dan ngobrol sampe mulut berbusa.

Pertemuan memang menjadi terasa mahal jika tidak terjadi setiap hari, mahal dan sangat berarti. Itu pelajaran yang bisa saya petik hari ini. Terus seharian ini ngapain aja? Setelah cap jari tengah kiri dan tanda tangan buat arsip sekolah, saya ke kantin 2Anak-anak IPA 1 IPA 2 udah berkumpul disana dan reaksi mereka waktu saya datang,”NADA??? KAMU PAKE ROK? FEMINIM BANGET!”

Ya, sehari-hari di sekolah saya emang ngga feminim, jadi begitu mereka melihat saya pake rok dan ngga pake sepatu kets saya jadi kelihatan feminim kali ya. Padahal di rumah juga seringnya saya gitu. Oke lanjut. Setelah temen-temen berkomentar giliran saya ngucapin selamat ulang tahun buat Alin yang ulang tahun hari ini. Happy birthday dear.. 

Abis itu saya ngobrol sama chatty di kantin 4, soal bandung, soal ITB, ITS. Trus datanglah teteh, trus ngobrol juga deh soal UI. Fyi, teteh diterima di UI jurusan teknik industri lewat PMDK. Sementara chatty di UGM jurusan planologi. Oke obrolan kita yang seru itu berlanjut lagi, kemudian datanglah audra. Waduuuh, abis itu jadi banyak banget yang datang. Lagi seru-serunya ngobrol, saya dapet sms. Udah ditunggu Bu Rima, wali kelas saya di X-6. saya pamit, kebetulan anak IPA 1 yang saat itu di kantin 4 Cuma saya yang lain IPA 2 semua. Jadi saya pamit sendirian deh.

Setelah nyampe di X-6, salaman sama Bu Rima, langsung terima ijazah juga fotokopian yang udah di legalisir. Saya baru sadar, saat mencermati tadi, per 26 April 2010 ternyata saya udah bukan murid SMA 1 Magelang lagi. Saya pikir ya, selama ini, karena belum nerima ijazah saya masih berstatus siswa, ternyata salah! Haduuuh, dudulnya saya.

Lanjut, lanjut. Abis itu lihat soft copy buku alumni. Not bad lah. Satu hal yang saya syukuri, ngga ada yang tahu kalo puisi di buku alumni yang judulnya gedung tua itu saya yang bikin. Hahaha. Puisi yang jelek, saya jadi malu. Hahaha :-D

Abis itu lihat-lihat foto jadul di laptopnya Alin, waduuuuw, waktu masih jaman kelas X muka saya dan temen-temen beda sama sekarang.

Setelah puas lihat foto dan ngobrol-ngobrol, kami berenam, saya, Alin, Nyopa, Hunny, Chaty, dan El memutuskan untuk makan mie ayam di depan SMA 4. rasanya biasa sih, tapi karena makannya rame-rame gitu jadi enak deh rasanya. Kebersamaan itu emang yaaa, luar biasa deh.

Saya pasti bakalan kangen banget sama teman-teman SMA saya ini. Apalagi di ITS Cuma saya yang dari SMA 1 Magelang. Saya sadar dari dulu sih kalo saya sayang mereka, tapi hari ini saya semakin sadar mereka itu udah mewarnai hari-hari saya dan membuat hari-hari saya menjadi berarti. Love U, guys..

Jadi intinya apa?
- saya lulus tanggal 26 April 2010
- saya itu feminism
- alin ulang tahun hari ini
- sahabat dan teman-teman itu sangat berarti

udah deh, segitu aja. ini emang postingan geje. :-D

Saturday, 29 May 2010

Puisi Habibie untuk Ainun (Air Mata Saya Pagi Ini)

00:48 3 Comments



Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam
diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa
setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong
melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau
gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau
ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga
aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,

cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan,


calon bidadari surgaku ....


BJ.HABIBIE




saya menemukan puisi ini tadi pagi di salah satu notes teman dari teman saya (friend of friend) dan saya langsung tersentuh. betapa saya (dan saya rasa anda juga begitu) ingin dapat mencintai dan dicintai seperti itu.

Selamat Jalan Ibu Ainun, anda tetap hidup di hati di hati Pak Habibie dan di hati kami.

Friday, 28 May 2010

PUISI tanpa JUDUL

09:31 5 Comments
Malam separuh penuh
Saat dedaunan berkata dengan berbisik

“Lihat, angin baru saja menelisik”

“tentang?” tanyaku

“tentang lelaki jauhmu”


bulan melengkung
menelikungku dengan soal-soal serumit kalkulus

“mengapa ada ragu yang basah dihatimu?”

bulan menghujam, dengan sabitnya yang tajam

“mengapa tak berkaca dahulu?”


dedaunan yang tadi berbisik berubah menjadi berisik

aku dituding tak tahu diri dan menuntut bulan turun ke bumi

agar aku berkaca dengan sinar pualamnya



lelaki jauh, dengar itu, (m)alam sudah menyiksaku
diam saja, aku tahu raguku akan kering sendiri

duduk saja di atas pelana kudamu dan tunggu

tunggu hatiku berderap seirama derap kudamu




puisi ngawur bin nyeleneh. Sudah lama saya tidak menulis puisi, dan ujug-ujug jadi begini. Tapi itu menggambarkan perasaan saya sekali, meski mungkin hanya saya yang mengerti. Haha..

ini soal keraguan dan terburu-buru berkata yakin. Percaya deh, buru-buru itu emang ngga baik. Soal apapun itu, meski yakin itu baik, ragu itu menurut saya baik juga kok. Itu membuat kita mundur selangkah dan melihat apa langkah yang akan kita ambil tepat? Seingat saya, orang yang tak pernah ragu adalah orang yang tak pernah berpikir.

Saya ragu karena saya memikirkanmu lelaki jauh. Dan kamu, berpikirlah bagaimana membuat saya yakin. *haha, meksoooo*

Thursday, 20 May 2010

manut keluarga

20:56 1 Comments

KELUARGA. Bagian paling penting dalam hidup bagi saya. Mereka yang berada di dekat saya, membimbing saya, menemani saya hingga saya menjadi saya yang seperti ini. Karena setiap orang berbeda, maka jelas setiap keluarga juga berbeda. Memiliki keunikan masing-masing juga tata nilai masing-masing.

Ketika sudah berbicara soal tata nilai, tentunya itu sudah menjadi ukuran absolut bagi masing-masing keluarga. Susahnya, tidak setiap anggota keluarga bisa sepenuhnya sepakat dengan nilai itu. Dan saya salah satunya.

Bukan berarti saya tidak mencintai keluarga saya, bukan berarti saya tidak menerima dilahirkan dari keluarga yang berlatar belakang pesantren, bukan berarti saya tidak suka dengan pandangan keluarga saya bahwa ‘ngaji’, agama, adalah yang paling utama. Tidak, tidak seperti itu.

Dalam proses tumbuh saya, saya menyadari bahwa nilai-nilai dalam keluarga saya yang oleh sebagian besar orang mungkin akan dikatakan ‘kaku’, adalah nilai-nilai yang rasional. Pesan abah saya kepada Ibuk, “anak-anak harus bisa mengaji, tidak sekadar mengaji bisa membaca Alqur’an, tapi bisa mengimplementasikan nilai-nilai Al-quran dan hadits itu dengan baik”

Bagaimana caranya mengimplementasikannya? Itulah yang dipelajari di pesantren. Belajar nahwu shorof, agar mengerti gramatikal arab, gramatikal bahasa alqur’an, agar tidak ngawur saat memaknai “alqur’an. Belajar fiqh dan ushul fiqh agar bisa menerapkan hukum-hukum Islam dengan baik dalam kehidupan, belajar soal ‘ubudiyah agar bisa beribadah dengan baik.

Ibuk saya dan kakak-kakak saya, ingin saya bisa belajar di pesantren dengan baik. Tapi, saya akui selama kurun waktu SMA ini saya belajar dengan kurang sungguh-sungguh. Akibatnya, hasilnya pun kurang maksimal. Pelajaran-pelajaran saya di pesantren agak terlunta-lunta. Saya kecewa. Benar-benar kecewa dengan diri saya yang ‘menomorduakan’ pesantren [walaupun tidak saya niati begitu] hingga akhirnya kacau begini.

Ini pula yang menjadi ‘persoalan’ ketika saya akan memasuki bangku kuliah. Bekal ilmu agama saya yang masih sangat minim itu dipertanyakan, baik oleh diri saya sendiri juga oleh keluarga. Bagi keluarga saya, bisa diterima di sebuah PTN itu bukan prestise sama sekali. Prestise adalah ketika saya bisa memahami dan menerapkan nilai-nilai agama dengan baik.

Kemarin, saya berkunjung di Surabaya, denga niatan mencari pondok pesantren. Tapi hasilnya nihil. Tidak ada pondok putri untuk saya. Hati saya masyghul. Bagi sebagian besar orang mungkin akan menjawab,” ya sudah, ngekost saja atau di asrama”. Tidak, tidak bisa begitu.

Tidak ngaji, tidak di pesantren berarti tidak kuliah. Keluarga saya memiliki tata nilai sendiri sehingga memiliki prioritas sendiri. Ngaji adalah prioritas, kuliah? Itu nomor kesekian.

Sampai saya menulis posting ini, saya belum membicarakan secara lebih lanjut hasil saya ke Surabaya kemarin. Saya masih galau, hampir pasti, keluarga saya akan memberatkan saya ke ITS.

Setelah meminta saran dari ‘seseorang’ akhirnya saya sampai pada kesimpulan : MANUT. Apapun kehendak keluarga saya, saya anggap itulah juga kehendak TUHAN. Dimanapun saya harus melanjutkan pendidikan, entah formal atau nonformal, itulah yang terbaik. Keluarga saya menyayangi saya, mereka akan memilihkan yang terbaik bagi saya.

Terima kasih Tuhan, telah menempatkan saya di keluarga HAROEN. Maafkan saya Tuhan, karena saya entah sadar atau tidak, seringkali mengingkari bahwa saya adalah Nada HAROEN.

bertolak belakang dari postingan saya sebelumnya, saya belum resmi, belum pasti, jadi mahasiswi ITS