Setelah Informasi Pengenalan ITS alias IPITS usai pada hari Jumat, Sabtu siang saya langung meluncur ke Kediri, ke kediaman kakak saya. Seharian saya di depan laptop, menikmati suguhan internet 24 jam. Baru minggu siang, saya sempat jalan-jalan.
Jalan-jalan siang tadi lumayan seru, karena biasanya saya Cuma muter-muter kota aja siang tadi saya sempatkan ke Bendungan Gerak Waru Turi.
Yap. Dahi saya juga berkernyit saat membaca, Bendungan Gerak. Yang pertama terlintas di benak saya adalah bendungan ini sangat modern karena dijalankan oleh sebuah mesin canggih sehingga bendungan tersebut dapat bergerak, bergeser, berpindah dan sebagainya.
Daaaan, saya salah besar. Ternyata itu bendungan biasa, I mean, bukan bendungan yang bisa gerak. Ternyata Gerak itu adalah nama. Ya, Allah..
Di Kediri, bendungan ini dijadikan obyek wisata. Pengunjung dikenai tiket 6000 rupiah tiap 2 orang dan satu sepeda motor. Tempatnya cukup luas dan ini yang asyik, teduh. Banyak pepohonan besar di sekitar bendungan yang menciptakan hawa sejuk. Ada kolam renang juga disana.
Tapi ternyata, olala, keteduhan itu disalahgunakan. Pohon-pohon besar digunakan para pasangan muda-mudi untuk pacaran dan pacarannya ngeri gitu deh. Udah ya, bagian ini ngga usah dipaparin. Enek sendiri saya jadinya.
Balik lagi soal bendungan, bendungan ini lumayan gede dan airnya tenang. Kalau kita kesana sore-sore gitu, saya kira suasananya bakal romantis sekali.
Sayangnya, ada beberapa sampah yang mengganggu pemandangan. Contohnya ini.
Saya masih ngga habis pikir, bagaimana kasur sebesar itu nggak terlihat oleh petugas dan diambil.
Over all, tempat ini lumayan asyik untuk dikunjungi. Direkomendasikan deh kalo anda sedang berkunjung Kediri.
Jalan-jalan siang tadi lumayan seru, karena biasanya saya Cuma muter-muter kota aja siang tadi saya sempatkan ke Bendungan Gerak Waru Turi.
Yap. Dahi saya juga berkernyit saat membaca, Bendungan Gerak. Yang pertama terlintas di benak saya adalah bendungan ini sangat modern karena dijalankan oleh sebuah mesin canggih sehingga bendungan tersebut dapat bergerak, bergeser, berpindah dan sebagainya.
Daaaan, saya salah besar. Ternyata itu bendungan biasa, I mean, bukan bendungan yang bisa gerak. Ternyata Gerak itu adalah nama. Ya, Allah..
Di Kediri, bendungan ini dijadikan obyek wisata. Pengunjung dikenai tiket 6000 rupiah tiap 2 orang dan satu sepeda motor. Tempatnya cukup luas dan ini yang asyik, teduh. Banyak pepohonan besar di sekitar bendungan yang menciptakan hawa sejuk. Ada kolam renang juga disana.
Tapi ternyata, olala, keteduhan itu disalahgunakan. Pohon-pohon besar digunakan para pasangan muda-mudi untuk pacaran dan pacarannya ngeri gitu deh. Udah ya, bagian ini ngga usah dipaparin. Enek sendiri saya jadinya.
Balik lagi soal bendungan, bendungan ini lumayan gede dan airnya tenang. Kalau kita kesana sore-sore gitu, saya kira suasananya bakal romantis sekali.
Sayangnya, ada beberapa sampah yang mengganggu pemandangan. Contohnya ini.
Saya masih ngga habis pikir, bagaimana kasur sebesar itu nggak terlihat oleh petugas dan diambil.
Over all, tempat ini lumayan asyik untuk dikunjungi. Direkomendasikan deh kalo anda sedang berkunjung Kediri.
Parah..haha..ada kasur ngambang. Lumayan, bisa dibuat muteri bendungan.
ReplyDeleteKapan-kapan kesana deh, kalo sempat :))
wah..kasur siapa tuh...serem amat :D
ReplyDelete@dhila: ayo, ayo ke kediri :))
ReplyDelete@dee: kasur penjaga bendungan kali :D