Monday 25 April 2011

Kamu memang baik, tapi..

10:08 12 Comments
Teruntuk kamu yang seringkali tanpa pamit masuk ke dalam mimpiku..

Sebelum kamu teruskan membaca suratku ini, anggap saja kita ini sudah saling jatuh cinta. Anggap saja kita ini sudah sepakat untuk saling memiliki, anggap saja kita sudah tak lagi bisa jatuh cinta kepada yang lain.

Sudah? Kamu sudah beranggapan begitu? Baiklah, kalau begitu, silakan teruskan membaca. Jika belum, ambil jeda sejenak dan bayangkan aku ini adalah seseorang yang begitu kamu idamkan. Bayangkan saja, anggap saja..

Karena kita sudah saling mencintaimu, jangan keberatan kau kupanggil sayang..

Friday 22 April 2011

3 Film, 3 Genre, 1 komentar: Tonton Semuanya!

09:48 6 Comments
Gnomeo and Juliet , ?, dan Fair Game. Ketiga film ini saya tonton di tiga bioskop yang berbeda dalam waktu satu bulan terakhir dan saya puas nonton ketiga-tiganya. Tiap film dari tiga film yang saya sebut ini punya keunikan tersendiri dan selalu membuat saya tersenyum lebar setelah menonton ketiganya.

Gnomeo and Juliet berkisah tentang dua patung taman dari halam rumah yang berbeda namun saling jatuh cinta. Patung-patung kurcaci taman ini ternyata hidup ketika pemilik rumah meninggalkan rumah. Nah, sayangnya kedua pemilik rumah yang meskipun tinggal berseberangan ternyata bermusuhan. Hal ini juga terbawa hingga ke patung-patung kurcaci tersebut. Tapi akhirnya, dua kurcaci dari taman yang berseberangan ini jatuh cinta. Tentulah itu Gnomeo dan Juliet. 

Oke, oke. Emang ini cerita Romeo and Juliet banget. Bahkan di tengah film ada Shakespeare juga. Jadi jalan ceritanya kayak apa, bisa ditebak. Cinta Gnomeo dan Juliet ditentang habis-habisan.

Film ini jelas menarik karena animasinya yang lucu. Patung-patung kurcaci yang imut itu dan juga ada patung kodok yang selalu bikin saya tertawa. Tapi terlepas dari animasinya yang waw, film ini menarik buat saya karena endingnya yang ngga seperti cerita Romeo dan Juliet. Emang kaya apa endingnya? Tonton sendiri doooong :P

Next, ”?” alias Tanda Tanya. Saya suka film Indonesia dari sutradara-sutradara yang namanya udah jadi jaminan. Meskipun beberapa kali kecewa dengan film Hanung, semisal Ayat-ayat Cinta, kali ini saya bener-bener penasaran sama film satu ini karena bawa-bawa Banser NU segala. Sebagai seorang warga Nahdliyin, saya jadi penasaran.

”?” berkisah tentang perbedaan agama dan konflik yang muncul di tengah masyarakat karena perbedaan itu. Dan apa yang dipaparkan Hanung di film ini bener-bener real, benar-benar terjadi. Semisal olok-olokan terhadap etnis lain, pengucilan di tengah masyarakat karena pindah agama, masalah rumah tangga karena suami terlalu lama menganggur, hingga percintaan yang harus kandas karena beda agama.

Kata temen nonton saya, Film ini memang harus ditonton sambil berpikir, kita ngga boleh nonton apa adanya tanpa memahami lebih jauh. Saya ambil satu contoh, ketika Surya, seorang Muslim, memerankan tokoh Yesus saat drama penyaliban di malam Natal. Hal ini tentu menimbulkan kontroversi, baik di dalam film maupun di luar film, sampai-sampai MUI ikut-ikutan mengeluarkan fatwa.

Kita tidak bisa serta merta menghakimi begitu saja bahwa Surya itu kafir. Di situ Surya bekerja dan soal keimanannya, hatinya terjaga. Sekali lagi, iman itu soal hati dan kita tak bisa menghakimi dari apa yang kita lihat sepintas saja. Saya ingat kata-kata Pastur di film itu, 
”Keimanan seseorang tidak akan berubah hanya karena sebuah adegan drama”. 
Benar-benar pesan yang bagus.

Dan masih ada banyak pesan bagus di film ini yang membuat saya merekomendasikan film ini untuk ditonton. Inilah salah satu film Indonesia yang bermutu!

Film ketiga, Fair Game. Ternyata ini film yang berdasarkan kisah nyata. Ceritanya cukup seru dan informatif. Mengapa? Karena dari film ini saya baru tahu ada kasus mengenai Joe Wilson dan istrinya, Valerie Palmes yang berkaitan dengan perang irak. Film ini menceritakan bagaimana kebohongan alasan invasi irak. Valerie Palmes dan tim CIA-nya sesungguhnya tidak menemukan sama sekali adanya mesin penghancur masal ataupun bom nuklir di Irak. Tapi seorang staf kepresidenan menekan CIA yang seolah melupakan adanya temuan tabung uranium.

Film ini memang membuat berpikir, bukan jenis film santai, tapi jelas ini film yang sangat bermutu. Saya jadi tahu bagaimana Gedung Putih yang semena-mena membuat keputusan invasi Irak. Saya juga belajar menjadi warga negara yang setia kepada Negara dengan memperjuangkan kebenaran bukan dengan tunduk dan menerima semua apa yang dikatakan penguasa. Karena kita adalah negara demokrasi dan memang demokrasi itu tidak mudah (saya merasa bagian ini agak nyambung dengan pengkaderan. Haha :D )

Jadi kalau anda ingin nonton komedi animasi, ada Gnomeo and Juliet. Kalau drama Indonesia bermutu, ada ”?” (Tanda Tanya) dan kalau ingin film yang berbobot ada Fair Game. Ketiganya ngga mengecewakan, paling tidak untuk penikmat film seperti saya.

 Jadi, mau nonton yang mana? ;)

Wednesday 20 April 2011

Sunday 17 April 2011

ketika saya sudah lama tidak posting di blog

06:05 15 Comments
Rasanya sudah lama sekali saya ngga posting di blog. Padahal banyak sekali hal yang lalu yang sesungguhnya sangat menarik untuk dibagi. Sebut saja, lolosnya saya jadi finalis lomba menulis di Jawa Pos (sayang ngga menang), acara Talkshow dan Seminar Indonesia Mengajar bersama Mata Najwa di Unair ( cerita ini sudah di posting oleh Massa’ad. Makasiiiih..:) ), kepulangan saya ke Temanggung dan Magelang, sedikit acara jalan-jalan di Semarang, dialog bersama Menteri Pendidikan Nasional (yang ini akan saya posting, saya janji :D ) hingga kedatangan kakak saya (yang entah karena apa, justru lebih sering dikira pacar saya) di kota Pahlawan ini.

Bukannya tidak ada niatan untuk berbagi tapi produktivitas saya sedang menurun tajam. Saya ingat sekali kata kakak saya,
seseorang yang menulis pasti membaca tapi seseorang yang membaca belum pasti menulis.
 Jadi jawabannya adalah saya kurang membaca akhir-akhir ini.

Friday 1 April 2011

Gadget Competition

07:09 2 Comments
Selain menggelar CreaT-shirt Design Competition, Kompas MuDA Surabaya juga mengadakan satu kompetisi lagi, Gadget Competititon. Apaan tuh, Nad? Begitu reaksi teman-teman saya tiap saya kasih info ini. So, I’m gonna tell you what Gadget Competition is..

Pernah denger soal QR Code kan ya?  Kalau belum pernah, silakan klik di sini untuk info lebih lengkap. Jadi ya, kalo kita tanya sama si wikipedia katanya sih :
arahkan kamera ponselmu ke kode di atas, tentunya setelah kamu mengaktifkan aplikasi QR Code Reader

Kode QR atau biasa dikenal dengan istilah QR Code adalah bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi. Penggunaan kode QR sudah sangat lazim di Jepang Hal ini dikarenakan kemampuannya menyimpan data yang lebih besar dari pada kode batang sehingga mampu mengkodekan informasi dalam bahasa Jepang sebab dapat menampung huruf kanji. Kode QR telah mendapatkan standarisasi internasional dan standarisasi dari Jepang berupa ISO/IEC18004 dan JIS-X-0510 dan telah digunakan secara luas melalui ponsel di Jepang

Dan fungsi dari QR Code itu sendiri

Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia kode QR .

Trus gimana cara make QR code ini? Lagi-lagi keterangan lengkap udah ada dari si Wikipedia

Kode QR dapat digunakan pada ponsel yang memiliki aplikasi pembaca kode QR dan memiliki akses internet GPRS atau WiFi atau 3G untuk menghubungkan ponsel dengan situs yang dituju via kode QR tersebut. Pelanggan, yang dalam hal ini adalah pengguna ponsel hanya harus mengaktifkan program pembaca kode QR, mengarahkan kamera ke kode QR, selanjutnya program pembaca kode QR akan secara otomatis memindai data yang telah tertanam pada kode QR. Jika kode QR berisikan alamat suatu situs, maka pelanggan dapat langsung mengakses situs tersebut tanpa harus lebih dulu mengetikkan alamat dari situs yang dituju. Jika ingin mengakses kode QR dengan ponsel tanpa kamera, maka hal pertama yang harus dilakukan oleh pengguna adalah dengan menjalankan terlebih dahulu aplikasi peramban yang ada pada ponsel, lalu masukkan URL halaman yang bersangkutan, selanjutnya masukkan “ID” atau 7 digit nomor yang tertera di bawah kode dan klik tombol Go, maka pengguna akan memperoleh konten digital yang diinginkan. Hal ini tentu mempermudah pelanggan dalam mendapatkan informasi yang ditawarkan oleh pemilik usaha. Jenis-Jenis aplikasi yang dapat membaca kode QR antara lain misalnya Kaywa Reader , yang dapat di instal pada ponselnokia,iMatrix, aplikasi untuk iPhone dan ZXing Decoder Online yang dapat digunakan untuk mendekode kode QR berupa imaji dengan memasukkan URL image maupun dengan menguploadnya

Jadi udah jelas ya apa itu QR Code? Sekarang saya bakal jelasin apa itu gadget competition. Gadget competition itu semacam treasure hunt, tapi kali ini yang diburu adalah QR Code. That’s why it’s called gadget competition cause you have to have gadget to play!

Saat kompetisi nanti, peserta harus beradu cepat untuk menemukan QR code dan melaksanakan tugas atau menjawab pertanyaan yang tersimpan dalam QR code itu. Seru banget kan?

Syarat kompetisi ini:
-    usia 15-22 tahun
-    satu tim terdiri dari 3 orang
-    punya gadget yang kompatibel untuk install QR code reader, QR code reader sendiri bisa di download gratis di sini -    membayar uang pendaftaran per tim Rp15.000,-



Gadget Competition sendiri bakal diadakan di  hari Sabtu, 16 April 2011 di Gramedia Expo Surabaya.

ayo, buruan daftar ang be there guys!

CP:
Nada twitter: @nadaharoen ym: nadaharoen
Ricky twitter: @RickyRino