Saturday 21 August 2010

STOP NKMJ!

04:30 2 Comments
#StopNKMJ! #StopNKMJ! #StopNKMJ!

Apa sih NKMJ sampai perlu distop? Saya juga bertanya begitu kepada masova ketika masova memposting soal #StopNKMJ di akun twitternya. Dan olala, terkejutlah saya ketika tahu apa NKMJ.

Teman-teman bisa baca dari sini agar lebih paham apa sih NKMJ itu.

Intinya, NKMJ itu umpatan. Umpatan yang nggak banget karena menggunakan kata-kata kelamin. Oke, umpatan aja udah cukup buruk, ini masih ditambahin ngumpat pake kata-kata kelamin jadi parahnya sudah amat sangat akut sekali.

Keparahan ini semakin menjadi ketika NKMJ tidak hanya diserukan lewat ucapan mulut yang hanya didengar orang di sekeliling, tapi lewat jejaring social. Betul sekali, di jejaring social dimana semua orang di seluruh dunia bisa membacanya, membaca umpatan NKMJ yang parah banget itu.

Bukan mau dibilang sok suci dan menggurui soal ini, tapi saya ingin mengingatkan teman-teman dan diri saya sendiri bahwa semaya-mayanya dunia maya penggunanya tetaplah nyata. Mengutip kata masova di balik social media itu ada orang, bukan layar monitor komputer.. Mengumpat di sana, sama dengan mengumpat orang beneran.. #StopNKMJ

Internet adalah bagian dari kehidupan, hasil teknologi yang tetap tidak bisa lepas dari kebudayaan sebab didalamnya terdapat interaksi antar penggunanya. Dimana ada interaksi disitu ada etika. Ini yang dilupakan oleh sebagian pengguna dunia maya.


Well, pasti ada yang berkomentar, akun gue kenapa loe yang ngatur? Guys, bebas bukan berarti sebebas-bebasnya. Kebebasan kita dibatasi kebebasan orang lain. Jika tingkah kita mengusik orang lain, berarti kita sudah bebas kebablasan.

Sekali lagi kebablasan. Dan kebablasan menunjukkan bahwa kita belum siap berteknologi. Bahwa kita tidak bisa menempatkan teknologi tidak hanya sebagai alat tapi juga media sosialisasi. Bahwa kita masih gaptek karena tidak tahu etika dalam menggunakan teknologi.

Teman-teman, ayolah kita tumbuhkan bersama-sama kesadaran untuk menciptakan internet yang sehat. Tunjukkan kalo kita adalah generasi teknologi terdidik dan beretika. Kecerdasan kita dalam bertingkah laku menunjukkan seberapa majunya bangsa kita. kalau kita masih mengumpat di ranah public sama saja kita semakin menarik bangsa kita dari peradaban luhur.

Semua ingin Indonesia lebih beradab dan lebih baik kan? Yuk kita mulai dari diri kita sendiri, kita mulai dari mengontrol ‘mulut’ kita di dunia maya kemudian mengontrol tingkah laku kita dalam dunia nyata. TUNJUKKAN BAHWA KITA BERBUDAYA DAN PUNYA SOPAN SANTUN! #StopNKMJ

Wednesday 18 August 2010

takut menyesal (alasan saya nangis)

06:55 8 Comments
Ini soal ketakutan. Ralat lebih tepatnya, ini bayangan soal penyesalan. Ya, saya takut menyesal.

Bermula dari membuka halaman facebook dan saya menemukan di dinding seorang kawan tentang kematian kawan dari kawan saya itu. Almarhum Kahai AT (Allahu Yarham), seorang mahasiswa UGM jurusan hukum angkatan 2006. Mengalami kecelakaan, lantas koma dan akhirnya meninggal.

Entah karena apa saya tergerak untuk membuka halaman facebook mas Kahai ini dan saya menemukan begitu banyak ucapan selamat jalan. Orang ini semasa hidupnya, ternyata begitu dicintai banyak orang.

Sampai akhirnya jari saya refleks meng-klik link note di halaman facebook almarhum. Seorang gadis menuliskan note tentang Almarhum, seorang gadis yang dicintai Almarhum.

Satu yang saya tangkap, keduanya saling mencintai tapi tak pernah ada ungkapan. Ini yang disesalkan oleh sang gadis.

Ini yang membuat saya merinding. Ini yang membuat saya menangis.

Mengapa?

Well, saya nggak akan bicara dari sudut agama, penghambaan atau ibadah. Itu lebih berat lagi, soalnya. Saya akan cerita dua hal.

Pertama. Saya sadar maut itu datang tanpa prediksi. Sekarang saya masih bisa memposting untuk blog saya ini tapi siapa tahu besok saya mengalami kecelakaan lantas meninggal seperti mas Kahai? Tidak ada yang menjamin saya masih hidup besok. Saya yakin, Anda pasti sudah sering mendengar ungkapan semacam itu dan mungkin nyaris terdengar klise. Tanggapan yang apatis bisa jadi seperti ini,”Iya, gue tahu. Mati ya mati aja. Yang penting sekarang gue happy”. Bisa jadi, lho.

Tapi akan terasa beda jika ungkapan itu lahir karena Anda melihat secara nyata, seorang Pemuda, yang begitu gagah, cerdas, baik, muda dan sehat tanpa diduga menghadapi kematian. Unpredictable.

Karena kematian begitu unpredictable, saya jadi punya pertanyaan, kalo saya mati besok apa yang sudah saya tinggalkan hari ini?

Untuk alasan pertama ini, saya masih merenung, belum nangis Bombay.

Kedua. Mas Kahai ini belum sempet menyatakan cinta ke gadis yang disukainya. Ini yang bikin saya nangis Bombay.

saya kemudian membayangkan diri saya ada dalam posisi si cewek. Dalam kasus saya, saya yang belum sempat membalas ucapan cinta (cewek dalam kasus mas Kahai juga begitu). Kita sebut cowok dalam kasus saya ini masnico begitu (nama asli disamarkan).

Saya dapet kabar dari teman masnico kalo masnico kecelakaan dan sekarang koma. Saya kelabakan, bingung, pengen cepet nemuin. Karena kami beda kota saya akhirnya njebol tabungan dan naik pesawat karena ngga pengen kehabisan waktu. Sampai disana, saya lihat masnico tergeletak lemah, tubuhnya dipenuhi selang dan kabel. Di sebelahnya ada oscilope yang menunjukkan detak jantungnya, detak jantungnya yang melemah.


Saya melihat mata masnico tertutup. Saya genggam jemarinya, entah dia merasakan atau tidak, lantas saya berbisik di telinga masnico,” I Love You”.
Setelah itu oscilope menunjukkan sebuah garis lurus. ------------------------

Masnico meninggal. Saya menangis. Betapa saya tidak menjawab dari dulu kata itu padahal saya juga merasakannya.

Serius. Meski itu hanya terjadi dalam benak saya, sesore tadi saya menangis sampai mata saya bengkak. Saya tidak ingin terlambat dan melewatkan banyak kesempatan untuk menjawab hingga akhirnya saya harus berebut waktu dengan maut. Sungguh saya tak mau Tuhan.

Saya tidak ingin itu terjadi, dan apa yang ada dalam benak saya itu jelas bukan doa. Itu hanya sebuah bayangan buruk yang sangat bisa terjadi.

Posisi kedua. Saya yang koma. Saya yang tidak bisa menjawab lagi pernyataan cinta masnico. Apakah masnico akan tahu betapa saya menyayanginya? Ralat, betapa saya mencintainya?

Saya nangis Bombay lagi. Benar-benar nangis Bombay.

Masnico, semoga kamu baca dan tidak tertawa, saya beneran nangis.

Sunday 15 August 2010

Bendungan Gerak

06:42 3 Comments
Setelah Informasi Pengenalan ITS alias IPITS usai pada hari Jumat, Sabtu siang saya langung meluncur ke Kediri, ke kediaman kakak saya. Seharian saya di depan laptop, menikmati suguhan internet 24 jam. Baru minggu siang, saya sempat jalan-jalan.

Jalan-jalan siang tadi lumayan seru, karena biasanya saya Cuma muter-muter kota aja siang tadi saya sempatkan ke Bendungan Gerak Waru Turi.

Yap. Dahi saya juga berkernyit saat membaca, Bendungan Gerak. Yang pertama terlintas di benak saya adalah bendungan ini sangat modern karena dijalankan oleh sebuah mesin canggih sehingga bendungan tersebut dapat bergerak, bergeser, berpindah dan sebagainya.

Daaaan, saya salah besar. Ternyata itu bendungan biasa, I mean, bukan bendungan yang bisa gerak. Ternyata Gerak itu adalah nama. Ya, Allah..



Di Kediri, bendungan ini dijadikan obyek wisata. Pengunjung dikenai tiket 6000 rupiah tiap 2 orang dan satu sepeda motor. Tempatnya cukup luas dan ini yang asyik, teduh. Banyak pepohonan besar di sekitar bendungan yang menciptakan hawa sejuk. Ada kolam renang juga disana.

Tapi ternyata, olala, keteduhan itu disalahgunakan. Pohon-pohon besar digunakan para pasangan muda-mudi untuk pacaran dan pacarannya ngeri gitu deh. Udah ya, bagian ini ngga usah dipaparin. Enek sendiri saya jadinya.

Balik lagi soal bendungan, bendungan ini lumayan gede dan airnya tenang. Kalau kita kesana sore-sore gitu, saya kira suasananya bakal romantis sekali.

Sayangnya, ada beberapa sampah yang mengganggu pemandangan. Contohnya ini.

Saya masih ngga habis pikir, bagaimana kasur sebesar itu nggak terlihat oleh petugas dan diambil.

Over all, tempat ini lumayan asyik untuk dikunjungi. Direkomendasikan deh kalo anda sedang berkunjung Kediri.

Wednesday 11 August 2010

SOAL TUANMUDA

01:20 3 Comments
Sejak sebulan yang lalu, saya secara berkala menulis sebuah series di facebook. total, sampai saya posting tulisan ini, ada 14 seri. Tuanmuda the series, begitulah saya menamakannya. series pembuka sebenarnya pernah saya posting di blog ini.
Sebenarnya, saya tidak pernah merencanakan akan menulis series ini, tapi ketika ternyata saya melihat ada jalan panjang yang bias saya lalui dan saya bagi dari cerita ini, mulailah saya menulisnya.

Pertanyaannya, kenapa di facebook?

Sebab, saya ingin teman-teman saya yang betul-betul mengenal saya lah yang bisa membacanya dan memberikan saran dan kritik yang pas untuk saya karena mereka betul-betul mengenal saya. Sedangkan blog? Saya tidak menganggap series saya itu bagus, tapi setidaknya layak baca. Saya tahu begitu mudahnya plagiarisme di ranah blog, dan itu yang ingin saya hindari. Bukan bentuk kesombongan, saya hanya ingin melangkah hati-hati. Sebab, jujur saja saya punya rencana besar untuk series saya itu. Apakah rencana itu? Masih rahasia. Hehe..

Bagaimana sambutan teman-teman?

Untuk ukuran saya, penulis amatiran, sambutan teman-teman WOW sekali. Mereka mensupport saya untuk terus menulis dan menikmati series yang saya tulis. Beberapa bahkan memberi semangat luar biasa, seperti,


komen soal the series


Semangat saya benar-benar terpacu, saat itu saya berjanji, saya harus menghasilkan sesuatu yang nyata. Untuk orang-orang yang telah mendukung saya dengan tulus ini.

Oke, sekarang cerita soal series itu ya. Jadi, sebenarnya tuanmuda the series adalah roman tuanmudan dan pasangannya, nonamuda. Saya memposting potongan-potongan cerita yang terjalin dalam sebuah alur. Sedangkan cerita lengkapnya, masih rahasia dong. Di note itu, saya hanya menceritakan soal hubungan mereka tetapi sesungguhnya cerita lengkapnya tidak hanya berkisah soal itu saja. Terus soal apa? Sekali lagi, masih rahasia.
Bukannya saya pelit info dan sok penting, saya hanya tidak ingin terlalu mengumbar terlalu banyak sesuatu yang belum pasti. Hehe..

Satu yang bikin saya agak heran, teman-teman saya mengira bahwa series itu BUKAN FIKSI. Mereka menganggap sayalah nonamuda. Hmm..

Baiklah, kali ini saya akan klarifikasi.
Beberapa plot utama, memang saya ambil dari kisah nyata. Kisah nyata siapa? Rahasia doong (lagi-lagi rahasia). :-D
Tokoh nonamuda dan tuanmuda memang mengacu pada TOKOH NYATA. Siapa keduanya? Hanya saya, sang Tuanmuda dan Tuhan yang tahu.

Saya kasih sedikit bocoran soal Tuanmuda, dia Pria muda, usia antara 20-25, kuliah di sebuah PTN nomor wahid di Indonesia, berprestasi dan saya kenal baik dengannya. Orangnya, ya kurang lebih seperti dalam series itu. :-D

Secara fisik, dia tinggi, saya nggak mau bilang Tuanmuda cakep nanti Tuanmuda GR, kalo dia sih bilang, banyak yang naksir dia, nah bisa teman-teman simpulkan, kira-kira seperti apa Tuanmuda. :-D

Nonamuda, seorang Gadis muda, usia dibawah 20, tinggi sedang, wajah standart dan sifat lainnya seperti yang ada di series itu.

Cukup kan, klarifikasinya? Semoga Puas.  hehehe..

Once more, thanks for reading my series. It means a lot. 

So, this posting is dedicated for my friends who has read my series and support me, your supports is meaningful.