Thursday 23 June 2011

tentang kawan, tentang cinta

07:27 9 Comments

Ini adalah malam galau. Besok pagi saya ada UAS mata kuliah Organisasi Komputer dan saya belum paham apapun (baca: belum belajar sama sekali) saya malah tergoda ini-itu, mulai dari tergoda jajan, main sama sepupu kecil saya sampe nemenin tante saya belanja ke minimarket deket rumah.

Ujung-ujungnya saya online, conference YM sama temen-temen SMA saya dan blog walking. Saya ngga sengaja nemu tumblr temen sejurusan dan baca. Dan terhanyut. Bukan karena apa-apa, tapi karena temen saya itu menulis seperti bercerita dan saya jadi sadar saya udah lama banget ngga nulis seperti itu.

Postingan-postingan saya sekarang lebih ke pikiran-pikiran saya, bukan ke perasaan saya, dengan gaya bercerita baku dan sok-sok jurnalis.

Saya ternyata rindu menulis dengan lepas, menulis dengan hati yang bebas. Menulis seperti bercerita. Dan malem ini saya ingin bercerita banyak hal, sebodo amat deh besok UAS ( oke, ini jangan ditiru)

Setahun saya di Surabaya ini, saya nemu banyak temen yang asyik dan seru banget. Mulai dari temen sekelas yang paham kegokilan saya, temen-teman yang punya minat di organisasi, temen-temen jago ngoding dan masih banyak lagi. Saya sayang semua temen saya itu, bener-bener sayang. Mereka lah yang bikin Surabaya ngga sepanas yang sebenarnya, mereka yang bikin TC ngga seruwet aslinya.

Dan detik-detik menjelang pengumuman SNMPTN ini bikin saya galau. Di satu sisi-sisi saya pengen banget universitas inceran saya itu tapi di sisi lain, saya udah sayang banget sama temen-teman saya ini, ternyata saya udah mulai sayang sama jurusan saya.

Meskipun tiap kali ditanya temen, saya jawab dengan mantap akan pindah kalau diterima, dalam hati saya ragu juga. Benarkah teman-teman saya nantinya akan sehebat teman-teman TC saya? Benarkah mereka nanti adalah teman-teman yang dengan senang hati bantuin temannya? Benarkah mereka nanti adalah teman-teman yang mendukung saya?

Saya ngga tahu dan saya galau.

Saya ngga yakin seratus persen saya bakal diterima. Tapi saya pengen diterima. Usaha saya untuk meyakinkan keluarga untuk pindah udah pol-polan dan kini ketika keluarga saya berkata ya, justru teman-teman saya yang bikin saya galau.

Saya nggak akan lupa pengkaderan kita, makan siang rame-rame di plaza lama lantai dua, bikin bendera himpunan, arak-arakan pas SW, parodi IIE di Tunjungan Plaza, juga hutan-hutan pinus saksi SYS kita. Saya nggak akan lupa kalian semua teman.
saya sayang kalian semua, TC 2010 :')

Yeah, I do, I do, I do love you..

Ngomongin soal love, aiih.. should I tell you, readers? Saya jadi malu.. :">

Yang jelas, setahun setelah dia pergi, saya masih yaman sendiri. Setahun setelah saya resmi mandiri, saya masih asyik dengan sepi. ini rekor single terlama saya, dan ternyata asyik juga. saya ndak perlu capek-capek mikiran orang karena ternyata untuk mikirin diri sendiri dan keluarga dan sahabat aja waktu masih kurang. haha :))

tapi emang sih ada seseorang sempat memberikan saya senyum dan kebaikan hati  dan saya sempat merasa 'nyaman', tapi saya buru-buru sadar laki-laki itu memang baik, tapi tak Cuma kepada saya. Alih-alih capek kegeeran, lebih baik saya rajin berteman bukan?

Nah, laki-laki yang mencuri hati, saya nggak akan mencuri hati kamu, karena saya tahu, saya nggak mampu. Saya cukup bahagia jadi temanmu, karena untuk berharap lebih, saya rasa belum waktunya, bukan tingkatan saya untuk merasai cinta.

Saya nikmati saja senyum kamu dari kejauhan, saya nikmati saja..

Thursday 16 June 2011

KETIKA HARUS MEMILIH

21:39 1 Comments


Saat saya masih duduk di bangku SMA, tradisi pemilihan ketua OSIS adalah tradisi yang terlewat sambil lalu saja. Selain karena saya memang tidak terlibat di OSIS, saya sendiri memang tidak mengenal calon-calon ketua OSIS. Maka saya pun memilih asal pilih, seperti memilih kucing dalam karung.

Saat itu, bagi saya demokrasi masih menjadi tempelan saja. Sekadar untuk legitimasi pergantian kepemimpinan tanpa sempat berpikir bahwa pemimpin memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan golongan yang dipimpinnya. Tidak terbesit pikiran bahwa proses pemilihan terkecil pun, akan menjadi bagian sejarah saya dalam mengenal demokrasi dari lingkupnya yang paling kecil.

Maka ketika kini saya sudah menjadi mahasiswa, saya berusaha mengubah pola pikir asal pilih itu tadi. Apalagi saat sudah menjadi mahasiswa, isu-isu organisasi sedikit banyak akan berdampak pada akademik dan prestasi. Bagaimana bisa?

Organisasi mahasiswa—apakah itu BEM, Himpunan Mahasiswa, UKM, dsb—membawa banyak pengaruh bagi mahasiswa, setidaknya bagi saya pribadi. Jika, katakanlah Himpunan Mahasiswa Jurusan, memiliki berbagai kebijakan dan kegiatan yang mendukung minat saya, tentunya saya menjadi lebih terfasilitasi selama berada di kampus. Namun, di kampus bukan hanya saya satu-satunya mahasiswa, jadi tentunya kebijakan yang nantinya akan diambil oleh pemimpin harus bisa mengayomi seluruh komponen kampus.

Lantas pertanyaannya adalah, bagaimana memilih pemimpin yang tepat yang bisa mengayomi semua mahasiswa? Hal ini akan menjadi lebih mudah jika kita mengenal calon-calon yang akan kita pilih dan mengetahui kapabilitas dari masing-masing calon. Kita bisa memilih secara obyektif. Namun, masalah akan timbul jika kita baru mengenal calon-calon saat kampanye saja—seperti pengalaman saya saat SMA dulu. Bagaimana agar tidak memilih kucing dalam karung?

Menurut saya setidaknya ada 3 point
-    pelajari track record masing-masing calon. Konsistensi calon menjadi satu jaminan bahwa ketika dia terpilih dia bisa membawa himpunan atau organisasi dengan lebih baik
-    jangan memilih hanya karena kenal nama, pastikan anda mengenal calon yang anda pilih beserta visi dan misi yang ia usung
-    kalau point satu dua menurut anda terlalu makan waktu, hal paling mudah adalah tanyakan kepada kawan anda yang mengenal calon tersebut. Atau tanyakan kepada teman anda yang anda rasa paling punya kompetensi siapa yang ia pilih dan mengapa ia memilih calon tersebut.

Di jurusan saya sendiri, Teknik Informatika ITS, kondisi sedang ’panas’ menjelang pemilihan umum ketua himpunan jurusan. Nah, siapakah yang saya pilih? :)

Bisa di cek siapa dia di sini