Thursday, 29 July 2010

nada = nothing

21:18 9 Comments
Iseng-iseng pagi ini saya buka wikipedia hanya untuk search nama saya, Nada. Dan apa yang saya temukan?

Nada may refer to:
• A Portuguese word meaning "nothing", used in English with the same meaning since at least 1867.[1] It comes from the Latin word "nata" (small, insignificant thing; literally (thing) born).[2]
• An Arabic word for "dew", and is used as a female given name in that language.
• A South-Slav word meaning "hope", and is also used as a female given name in South Slavenian languages
• Nāda in ancient Indian metaphysics is the spiritual sound that fills the entire cosmos
• The Persian meaning of this name (Nadah) is "the sound of God"

Lumayan bagus juga artinya, kecuali dalam bahasa Portugis. Ya Allah, masa nothing gitu sih, kalo none sih iya. Haha.

Tapi saya jadi mikir, emang apa sih yang udah saya berikan untuk dunia ini? Eum, terlalu muluk, apa yang udah saya berikan untuk negara saya? Masih muluk juga, apa yang saya berikan untuk lingkungan dan keluarga saya? NOTHING.

Saya belum memberikan sesuatu yang berarti. Hidup saya masih flat. Belum bermanfaat. Hiks, berasa pengen nangis. Tapi saya justru harus optimis! Semua berasal dari ketiadaan sebelum menjadi ada. Dan ketiadaan akan terus menjadi tiada selama saya tidak berbuat apa-apa.

Saya rasa, saya mulai harus berpikir sekarang tiap melakukan sesuatu, apakah itu punya arti minimal untuk saya dan Tuhan? Syukur-syukur orang lain dan lingkungan?

Saya harus bisa membuktikan, bahwa saya memang patut diharapkan, seperti arti hope dari bahasa slovenia itu. Saya juga harus bisa menyuarakan keadilan, sebab, kata orang persia, Nada adalah suara Tuhan.

Teman, apa arti namamu? Sudah mencari tahu?

Thursday, 22 July 2010

surabaya dan Ibu

21:59 7 Comments


Surabaya di depan mata. Bener-bener di depan mata it’s really close to me now.
Kemarin saya masih di Temanggung. Bobok dengan nyenyak di kamar Ibuk (sejak saya di magelang, kamar saya beralih funsi jadi gudang) sekarang tahu-tahu saya udah di Kediri. Tinggal beberrapa jam lagi saya berangkat ke Surabaya

Kamis malam, selepas acara khataman pondok pesantren tempat saya belajar 3 tahun ini, saya pamitan dengan saudara-saudara saya, paman, bulik, sepupu-sepupu, mbak-mbak pondok, kang-kang pondok dan tentunya Mbah Rayi saya tercinta. Tiap kali saya bersalaman dan mengucapkan maaf, mata saya selalu basah dan dada saya terasa sesak. Rasanya, seolah saya akan pergi jauuuuuh sekali. Actually, it’s just Surabaya, less then 10 hour from Magelang. Tapi buat saya, itu jauh sekali.

Apalagi, di sana nanti, saya bener-bener harus hidup sendiri. Jadi anak kost. OMG, how does it feel ya? Saya jadi mahasiswi, saya juga harus jadi santri. Buat saya ini semua pengalaman baru yang bikin saya bener-bener degdegan.

Balik lagi soal pamitan, saat saya kemarin menjabat tangan Ibu saya, saya sadar, tangan itulah yang sejak 18 tahun lalu menggendong saya, memakaikan saya baju, menyuapi saya, mengajari saya membaca, mengajari saya menulis, mengajari saya menghadapi hidup. Sekarang tangan itu ada jauh di Temanggung sana. Mulai hari ini, saya harus benar-benar bisa menggunakan tangan saya sendiri.

Tapi bagaimanapun juga, sentuhan tangan Ibu tak akan pernah bisa dilupakan. Saya akan mengenang sentuhan sayang itu tiap kali saya menggunakan tangan saya ini untuk apa saja. Seperti saat saya menggunakan hati saya, saya selalu teringat hati Ibu yang luar biasa.

Duh, postingan kali ini memang benar-benar mellow. Mata saya saja basah sembari ngetik postingan ini. Cengeng. Memang saya cengeng. Saya, si anak Ibu ini sekarang harus mempraktikan yang telah Ibu ajarkan. Layaknya bayi yang baru belajar berjalan kemudian dilepaskan dari gandengan, saya memang berjalan dengan tertatih-tatih dan harus berhati-hati, agar saya tidak jatuh, agar Ibu tidak perlu menghampiri saya dan membantu saya berdiri kembali.

Saya harus meyakinkan Ibu, bahwa di Surabaya saya akan baik-baik saja, saya akan menjadi santri dan mahasiswa yang baik. Saya akan menjadi Nada yang manis. Saya akan tetap menjadi anak Ibu yang selalu ngugemi nasihat Ibu.

Ibu, mata saya basah lagi..

Sunday, 11 July 2010

dari lelaki untuk perempuannya

15:29 7 Comments
pagi ini, ketika iseng-iseng menjelajah facebook, saya menemukan note yang *ehem* ngena banget. karena saya pikir ini perlu di baca temen-temen perempuan yang lain, maka saya sharelah disini dengan harapan paradigma dan cara kita menyikapi lelaki *dalam hal ini pasangan* bisa lebih baik. sayang, temen saya itu ngga mencamtumkan link aslinya jadi saya ngga tahu asal-muasal artikel ini. well, di artikel di bawah ini, kami adalah lelaki dan kalian adalah perempuan. silahkan dibaca..



kami tahu,kalian para wanita sungguh sebenarnya menghargai usaha yang kami lakukan dan yang kalian harus tau, kami selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang kami sayangi! hanya saja kami butuh kalian tersenyum ketika kami merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh kami akan kembali mngerjakan itu untuk kalian. semua! hanya karena kalian...

dan ya! kami pun tahu. bahwa ketika kalian hanya diam dan meperlihatkan bahwa kalian bosan, kalian ingin kami tetap sabar. tapi kami tidak mau terlihat tidak bisa mengerti kalian dengan mengajukan pertanyaan "jadi maunya gimana?". kami akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kalian kembali lagi? karena senyum kalian yang menghidupkan hidup kami, sungguh! semua hanya karena kalian.

Kami sebenarnya pun tahu. bahwa kalian senang jika kami menulis kata-kata romantis seperti di film2 korea yang kalian tonton. kalian berangan-angan bahwa hal yang terjadi di film itu terjadi dalam kehidupan kalian? (*ya kan?). tapi justru karena kalian sering mengangan-angankan hal itu, kami tidak melakukan itu untuk kalian, kami berpikir keras, memutar otak menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir di angan2 kalian, untuk melihat kalian tersenyum, sungguh! semua hanya karena kalian.. *bagian ini nohok saya banget :D*

Kami pun tau, kalian menerima kami di samping kalian bukan semata2 kami tampan. ketika kalian mengidolakan seseorang yang tampan maka kami akan memasang tampang tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan, bukan kami tidak peduli, sebenarnya kami cukup muak dengan cara kalian menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kalian saja tidak, tapi kami harus menjadi pemimpin yang baik untuk kalian. dan menjadikan kami bersikap lebih bijaksana di depan kalian. sungguh! semua itu hanya karena kalian..

Kami cukup mengerti bahwa kalian menghargai setiap usaha yang kami lakukan untuk membantu kalian mengerjakan tugas kalian, ketika kalian mengatakan dalam kesulitan, sungguh kami akan berusaha sebisa kami untuk membantu kalian. dan ketika kami datang kerumah kalian dengan makanan, tanpa tugas yang
kalian butuhkan, artinya kami tidak mendapatkan apa yang kalian cari dan yang ada dipikiran kami saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat kami lakukan hanya menemani kalian! hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa kalian tidak lupa untuk mengisi perut kalian, kami sungguh khawatir pada k
esehatan kalian.. sungguh,semua itu hanya karena kalian..

Kami pun tau kalian menilai kami minus ketika tau kami merokok, *ini juga nohok banget* dan ketika itu juga kami berusaha menghilangkan kebiasaan kami. ketika kami tidak berhasil, maka kami akan berusaha menguranginya. menghilangkan kebiasaan itu sedikit demi sedikit. namun ketika tidak berhasil juga maka kami tidak akan merokok di depan kalian. namun, ketika kalian trus menekan kami, maka dengan sangat terpaksa
kami akan berbohong pada kalian, walaupun kami tau hal itu salah, namun itu kami lakukan hanya untuk membuat kalian nyaman di samping kami. sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Kami tau, kalian kesal ketika kami mengacuhkan kalian hanya untuk ngopi bersama teman2 kami. tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, kami mencari handphone kami dan menanyakan kabar kalian, karena kami ingin mengetahui kabar kalian. dan tahukah kalian? selagi kami ngopi, kami membicarakan pasangan kami masing-masing, membanggakan bahwa kami memiliki pasangan terbaik di dunia! atau membicarakan masalah-masalah yang timbul pada hubungan kami, dan masing-masing akan memberikan sarannya untuk menyelesaikan masalah kita, itu kami lakukan hanya karena kami ingin mendengarkan pendapat orang yang dekat dengan kami mengenai keputusan yang akan kami buat. kadang memang kami mematikan handphone kami, namun ketika kami mengetahui kalian menelpon atau membaca sms dari kalian, maka kami akan berlari ke pojok kedaikopi menelepon kalian. tidak peduli teman2 kami bersorak sorak menggoda kami, sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Kami pun sadar, kami bukan bayi yang harus kalian ingatkan untuk sembahyang, atau makan. kadang kami akan bersikap tak peduli. namun ketika kami membaca sms kalian atau mendengarkan suara kalian ketika mengingatkan kami untuk makan, maka pada saat itu kami pasti tersenyum dan berterima kasih (walaupun tidak kami ucapkan),dan ketika kami membalas dengan kata-kata "iya, kamu juga ya..",
maka kami benar2 tulus mengatakannya... sungguh, semua itu hanya karena kalian...

Ketika kami acuh pada kalian, maka pada saat yang sama kami sedang menyiapkan kejutan untuk kalian. dan ketika kami memberikan barang milik kami pada kalian waktu mengantarkan kalian hingga pintu dan pamit pada orang tua kalian, maka kalian harus tau bahwa barang itu adalah barang yang berharga untuk kami. (walaupun barang itu terlihat biasa untuk kalian) tolong tersenyumlah untuk kami, karena senyum itu yang menghidupkan hidup kami! sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Dan ketika kalian bersedih, lalu kami melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. maka kami sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, kami ingin melihat kalian kembali tersenyum.
hanya itu.
dan ketika kalian melihat kami dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu kami sungguh merasa bersalah. jalan terakhir yang akan kami lakukan adalah meminta maaf. berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kalian. sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Sejujurnya kami tidak menyukai pujaan hati kami menangis. sungguh itu membuat kami bingung setengah mati! maka tolong jangan salahkan kami, ketika kami meminta kalian berhenti menangis. namun kami pasti akan mendengarkan apa yang kalian ucapkan dalam tangis kalian, dan percayalah, kami akan tetap disamping kalian walaupun kalian menangis hingga tertidur di depan kami. maka, kami akan membawa kalian masuk kerumah dan pamit pulang pada ayah ibu kalian. dan tunggulah, maka kami akan menelepon kalian keesokan harinya untuk menanyakan kabar kalian. atau datang ke rumah membawakan coklat untuk melihat senyum kalian lagi. sungguh, itu hanya karena kalian..

Bagi kami, kalian tetap yang tercantik! ketika kalian bertanya mengenai berat badan kalian yang naik? atau baju kalian yang mulai tidak cukup?
maka dalam hati kami tertawa. namun yang keluar dari mulut kami hanya senyuman. kami akan berkata tidak, bukan untuk membohongi kalian, tapi
karena di mata kami kalian tetap paling indah!! karena kami sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela, atau bidadari yang paling cantik sedunia, kami mempunyai peri kecil yang selalu ada di samping kami. ya! itu adalah kalian.. mengertilah, sungguh, itu hanya karena kalian..

Ketika kalian berkata baik2 saja, maka kami akan tersenyum dan berkata, "ok, kalo ada apa2 bilang ya". karena kami tidak ingin memaksa kalian
mengatakan sesuatu yang tidak ingin kalian katakan pada kami, dan tanpa kalian minta kami akan bertanya pada sahabat kalian apakah kalian benar2 baik2 saja? jika sahabat kalian tidak mau menceritakannya maka kami tidak akan mencari tau lagi. karena kami berharap kalian cukup mempercayai
kami untuk menceritakan semuanya.. bukan karena kami memaksa kalian, sungguh, itu semua hanya karena kalian....

Dan ketika kalian membutuhkan kami, yakinlah bahwa kami akan selalu ada untuk kalian. ketika kalian mengatakan "tidak usah" pun, kami akan selalu ada di samping kalian. karena kalian adalah orang yang kami sayangi, percayalah..!! sungguh, semua ini hanya karena kalian..

Jika kami sudah memilih kalian, maka yakinlah, kalian adalah peri kecil kami, setidaknya itu yang kami pikirkan saat itu...


Ketika kalian (mungkin tanpa kalian sadari) menyakiti hati kami dan meninggalkan kami, kami mungkin akan marah. tapi itu hanya sesaat, dan yang kalian harus tahu, ketika kami benar2 telah memilih kalian untuk menemani kami, maka walaupun hubungan itu berakhir, separuh ruangan hati kami sudah kalian tulis menjadi ruangan kalian, maka ketika kami mempunyai kekasih yang lain, maka mereka hanya
akan mengisi ruang di sisi yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu. ruangan kalian akan tetap kosong untuk kalian, ketika kalian kembali untuk kami.


Tapi tolong, jangan khianati kami dengan lelaki yang lain! karena itu akan sangat menyakitkan untuk kami! Dan maaf, kami mungkin
akan meninggalkan kalian selamanya.....

terima kasih untuk mengerti kami..

nice articel kan? :) tapi satu pertanyaan yang mengganjal nih, hei lelaki, apakah memang seperti itu kalian menyikapi kami para perempuan? :D

CINTA SENDIRI

00:42 0 Comments

hal paling buruk ketika kamu jatuh cinta adalah kamu tidak bisa lupa. kamu tidak bisa lupa senyumnya, kamu seolah mendengar suaranya, kamu seperti melihat tatapannya. kamu seperti ada disampingnya, padahal DIA TIDAK ADA.

kalian terpisah jarak. dan hatimu menjadi barak, tempat pengungsian bagi jiwamu yang nelangsa dan luka.

kamu luka, karena ternyata selama ini hanya kamu yang tidak bisa lupa, hanya kamu yang tak bisa tertawa dengan benar-benar bahagia, kamu yang tak bisa mandiri bahkan dalam pikiran, kamu yang sudah teradiksi olehnya.

sedangkan dia ternyata baik-baik saja. dia bahkan lupa kapan terakhir mengingatmu. dia tidak pernah sekalipun menghitung kebersamaan yang coba kamu bangun.

kamu tahu karena kamu merasakan dia tidak merasakan apa yang kamu rasakan. kamu sadar, namamu bahkan tak masuk dalam contactlistnya apalagi hatinya.

kamu sendirian dalam perasaan yang kamu agungkan tapi bodohnya kamu tidak merasa kesepian. perasaan ngilumulah yang menjadi kawan dan itu justru membuatmu jatuh semakin dalam.

maka jarak yang terbentang tak lagi hanya bicara soal geografis, tapi juga intuisi. perasaanmu menuju hatinya, tapi hatinya bahkan menolehpun tidak ke hatimu.

kamu sakit, kamu menangis tapi kamu tidak mau berhenti mencintai. sebab, perasaan ngilumu meyakinkanmu bahwa suatu hari dia akan tahu bahwa menyia-nyiakanmu adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya. suatu hari dia akan menjemputmu untuk akhir yang bahagia.

sampai hari itu tiba, jika kamu tak bisa melepas belenggu rasa, kamu tak akan pernah bisa kemana-mana.

Monday, 5 July 2010

FKY, seru!

00:26 3 Comments


Kamis-Jumat kemarin, saya bareng Chaty menggelandang Jogja. Niat utama, kita pengen lihat Festival Kesenian Jogja alias pasar seni di benteng Vredeburg di Malioboro.


Lumayan juga, kami bias lihat lukisan-lukisan bagus, hasil seni rupa perupa Jogja yang kreatif dan apik bangetbuat ditonton.

Sayangnya, karena saya ngga bawa digicam dan Cuma ada kamera hape yang kualitasnya naujubile, hasil fotonya kurang represantatif gitu deh. :D

But overall, FKY is very recommended!

Yang tahun ini belum sempet nonton FKY, jangan sampai tahun depan ketinggalan yaaa…



tempat nasi yang disulap jadi lampu :)

papan catur dengan bidaknya yang unik :)

byuuuuuur..

sampe kakek-kakek pun ikut pawai!

Uuughh.. berat...