Suatu obrolan di kampus. Saya dan teman-teman sedang asyik
berdiskusi hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan waktu jam sembilan kurang.
Saya berdehem,”ehem, jam malem cewek nih. Udahan yuk diskusinya, lanjut besok”.
Seorang teman *yang sangat kejam* nyeletuk,”Lho, disini kan cowok semua”. Kemudian dia dan yang lain
tertawa puas. Puas.
Belum lagi waktu kemarin saya mboncengin temen saya. Kebetulan
temen saya itu, sebut saja si A, adalah cowok. *oke, dia cukup geje untuk minta
diboncengin cewek* sampe kemudian ada teman saya menyalip dari belakang. Sebut saja dia si B, dengan pedenya
dia bilang,”Lho, ternyata Nada. Aku kira cowok”.
Bukan hanya
sekali dua kali saya diperlakukan tak senonoh semacam itu. Dianggap sebagai
cowok. Hello! Saya cewek, berjilbab lagi. *geregetan*
Sampai akhirnya
seorang temen cewek bilang dengan santainya kepada saya,”Lha kamu tomboi
begitu, slengekan, gimana ngga kaya cowok”.
JLEB. Jadi ternyata
sikap saya yang tidak kalem sama sekali ini membuat orang-orang menyangsikan
feminitas saya apalagi di institut
teknik yang mayoritas mahasiswanya adalah cowok. Saya semakin tersudutkan..
*nangis di sudut kelas*
Saya kemudian
*menghajar* memaklumi teman-teman saya, dan berusaha memperbaiki diri. Tampil lebih
kalem, lebih girly. Yang saya ngga bisa maklum adalah orang-orang yang mengira
saya cowok karena nama saya. Sekali lagi, Nama saya.
Jadi pernah
ada orang yang karena suatu urusan berkomunikasi dengan saya via sms. Orang tersebut
belum pernah bertemu saya sebelumnya. Setelah beberapa hari, orang tersebut
menelpon saya.
Dia: halo, ini nada haroen?Saya : ya, ini nada.Dia : lho, saya mau bicara sama nada.Saya : ya, saya ini nada.Dia : ini nada apa CEWEKNYA nada sih?Saya : YA INI NADA.Dia : Oh, jadi nada itu CEWEK ya.. HAHAHA, saya kira cowok sih soalnya namanya pake HAROEN.
Kalau saat itu
dia di hadapan saya, udah saya ceburin dia ke rawa ITS. *emosi*
Trus ada lagi,
ada orang kirim saya email. Undangan penelitian. Saya jelas kaget karena bidang
penelitian tersebut bukanlah bidang saya. Saya akhirnya kirim balik untuk
konfirmasi. Email balasan dari orang tersebut minta maaf bahwa dia salah kirim
email dan parahnya dia menyebut saya MAS HARUN, ya Mas HARUN!
Saya masih ngga
habis pikir kenapa nama Nada bisa terdengar seperti cowok. Saya yang salah otau
orang-orang itu mengalami disorientasi..
Well, tapi saya
akhirnya memaafkan orang-orang semacam itu. Semoga Tuhan segera memasukkan
orang-orang tersebut ke surgaNya, segera saja *doa jahat tapi baik*
Nah, hari ini,
kebetulan saya pakai Rok coklat dan kemeja pink juga jilbab dengan warna yang
sama, warna pink. Komentar teman saya: “Wah, Nada ya? Sejak kapan pakai pink?”
“Tumben dek hari
ini feminim sekali.” *blushing* :">
Komen yang paling
ngeselin,” kamu kok gayanya ngga bisa ditebak gitu nad, kemarin tomboy abis, Sekarang
jadi necis”. :-|
sungguh tega wajah kalem begini disebut tomboy :D |
Senasib nad :|
ReplyDeletepas sys aku nggak ditulungi, malah nyletuk 'wah iki lanang iso manjat dhewe' #sedih =((
arek-arek iku ancene jahat ambek awak dewe mbak tor =((
ReplyDeleteKeren Nad kisahnya :))
ReplyDeleteSemoga saja tidak ada yang mengira saad itu perempuan :))
hahhaahahaha... langsung sabar ya Bu :D
ReplyDeletemas saad: keren darimana ya ~x( asal akunnya ngga ganti jadi kamuitucewek kayaknya masih wajar, masih dikira cowok mas. :))
ReplyDeleteluluk: iyaaa, aku kan selalu sabaar :D
sumpah nad...aku ngakak terus... :D
ReplyDeletedasar tomboi.. :p
ijin ketawa mas harun, eh mbak harun. x(
ReplyDeletemas, salah emoticon, ijin ganti ya.=))
ReplyDelete