ZEBRA 2009
Hari Kamis dan Jum’at kemarin, tanggal 25 sampai 26 Juni 2009, saya dan keluarga besar dari Abah mengadakan acara ziaroh dan wisata keluarga. Tempat tujuannya adalah ziaroh di makam leluhur dari pihak Mbah Kakung, Mbah Asrori.
Sayangnya tidak semua bisa hadir, ada beberapa berhalangan. Dari keluarga saya sendiri, Mbak Widad, kakak sulung saya, tidak bisa ikut sebab sedang test pondok. Dari keluarga Bulik Sintho’, Dek Iza dan Dek Naja absen juga. Dari keluarga Lek Sa’id, Dek Lubaid nggak datang. Dari keluarga Lek Aqil, Blik Ivati, Tata dan Nabih yang tidak ikut. Kemudian dari keluarga Lek Kholil, Bulik Inay dan Khulail absen. Walaupun banyak yang tidak bisa hadir tapi peserta ( agak canggung menyebut peserta, serasa sedang lomba) cukup banyak, 38 orang. Itu baru dari Bani Asrori lho, belum termasuk sopir dan mertua Lek Ma’ruf yang ikut juga Mbah Karto yang kepincut ikut. Yang terakhir saya sebut ini, Mbah Karto adalah sepupu Mbah Ahmad. Mbah Ahmad adalah ayah dari Mbah Kholil. Pendek kata, Mbah Karto ini sepupu dari Mbah Buyut saya. WAW!!
ZEBRA- ziaroh wisata bani Asrori- ini dimulai dari ziaroh ke makam Mbah Asrori, Ayah dari Ahmad Haroen Asrori ( Alm) ayahanda saya, juga Mbah Ahmad Kakung Putri, Mbah Buyut saya. Setelah itu ZEBRA meluncur ke Salam Kanci ke makam Mbah Kholil, Mbah Canggah saya. Begitu istilah jawanya. Jadi Mbah Kholil ini adalah Mbah Buyutnya Abah saya. WAW kan!!
Lanjut acara ke Dilem, sowan ke tempat Mbah siapa, saya lupa namanya. Pokoknya sudah sepuh. Lanjut kemudian ke Makam Mbah Chasanah, kalau nggak salah nih. Mbah Chasanah ini adalah istri dari Mbah Kholil. Setulah itu kami, ZEBRA berlanjut ke Kalangan, ke makam Mbah juga. Tapi saya kurang paham, Mbah siapa.
Setelah urusan ziaroh di daerah Magelang ini beres, ZEBRA segara menuju Jogja, lebih tepatnya pantai Parang Tritis. Seru banget! Kita bisa puas main pasir, main ombak, sampai saya teles klebes, basah kuyup! Nggak lupa saya juga naik kuda lho, sendiri! Agak ngeri juga soalnya kudanya, beringas gitu deh. Hampir jatuh juga, untung selamat.
Selain foto-foto dan mengejar ombak, sunset juga cukup menarik. Kami baru hengkang dari bibir pantai setelah mentari benar-benar pulang. Samapai agak malam kami disini, sebab makan-makan dulu gitu deh sampai kenyang.
Setelah itu ZEBRA ke tempat Mbah Andi’. Mbah Andi’ ini adalah sepupu dari Mbah Rayi saya. Kami menginap disana. Makan malam dan makan pagi juga disana. Lumyan masakan enak, tidur pulas, silaturahmi jalan terus! Paginya, setelah sarapan dan ziaroh ke Mbah Mujab, suami dari Mbah Andi’, (Mbah Andi’ ini wanita lho ya. Jangan salah!) kam segera menuju taman pintar.
Saya dan banyak sepupu lain baru pertama kali ini ke Taman Pintar Jogjakarta. Lumayan juga. Bisa nambah ilmu pengetahuan. Banyak hal baru yang saya tahu, nyobain gempa, lihat simulator tsunami, dan yang paling seru nonton fiml 4D! Seru banget! Nyesel kalau ke Taman Pintar tapi nggak sempat nonton film 4D.
Abis itu, kami ke Gerjen di daerah Sleman. Silaturahim ke Pakde Asrori ( jangan bingung, nama Mbah saya juga Asrori. Tapi Asrori yang ini itu masih tunggal Canggah sama Abah saya) sekaligus ziaroh ke tempat orang tua dari Mbah Kholil, Mbah Canggah saya. Istilah jawa dari orang tua Mbah Canggah adalah Mbah Udhek-udhek siwur. Cukup aneh ya? Hehehe..
Perjalanan kami berakhir disini. Setelah dari Gerjen Kami segera kembali ke Magelang. Senang, dengan kebersamaan yang sangat menyenangkan ini sekaligus sedih karena kebersamaan ini akan segera berakhir.
Lek Ma’ruf, paman saya yang berdomisili di Surabaya, tidak menginap lagi. Setelah Maghrib Lek MA’ruf kembali ke Surabaya dan kakak saya, Mas Nabil Haroen, ikut, nunut sampai Kediri. Padahal, saya baru ketemu mas Nabil hari Kamis, Jumat sudah harus pisah. Saya masih kangen, tapi ya mau bagaimana lagi. Sekuat apappun saya menahan, air mata itu jatuh juga, bagi saya perpisahan memang selalu ngilu dan membuat saya semakin rindu pada pertemuan berikutnya.
SAMPAI JUMPA DI ZEBRA SELANJUTNYA!!